Berita Semarang
RSUD Tugurejo Semarang Blak-blakan Penyebab Kebakaran Ruang Isolasi Pasien Corona
Pihak RSUD Tugurejo buka suara terkait kejadian kebakaran yang terjadi di ruang isolasi Covid-19 kemarin.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pihak RSUD Tugurejo buka suara terkait kejadian kebakaran yang terjadi di ruang isolasi Covid-19 kemarin.
Direktur RSUD Tugurejo dr Haryadi Ibnu Junaedi mengatakan, kebakaran terjadi lantaran hubungan arus pendek atau korsleting listrik di kamar nomor 9 Bangsal perawatan isolasi Ruang Kenanga, Kamis (22/10/2020) sekira pukul 14.15.
Api muncul dari alat hepafilter portable yang keluar percikan api kemudian disusul kepulan asap.
Baca juga: Mau Daftar BLT UMKM Gelombang 2? Ini Jenis Usaha dan Persyaratannya
Baca juga: Ini Nominal Gaji TNI dan Tunjangan Kinerja Lengkap dari Prajurit Dua hingga Jenderal
Baca juga: Dipecat dari Kader PDIP, Cabup Demak Mugiono Tegaskan Tak Berimbas Apa-apa
Baca juga: Siswi SLB Korban Rudapaksa di Blora Tunjukkan Ciri Pelaku Gemuk dan Berkumis
Melihat hal itu, perawat jaga dan tim kode merah dengan menggunakan APAR mencoba memadamkan percikan api dan kepulan asap tersebut.
"Percikan api bisa dipadamkan pada pukul 14.25, kira-kira kejadian tersebut selama 10 menit."
"Kerusakan berupa satu alat hepafilter yang hangus dan satu kursi tempat duduk yang berdekatan dengan alat tersebut," bebernya seperti keterangan tertulis yang diterima Tribunjateng.com, Jumat (23/10/2020).
Dikatakan Direktur, pada bangsal isolasi ruang Kenanga masih merawat enam pasien.
Selanjutnya untuk kenyamanan dan keamanan enam pasien dipindahkan ke bangsal isolasi yang lain.
"Sementara ini bangsal isolasi ruang Kenanga masih kosong untuk dilakukan pembersihan dan pengecekan instalasi listriknya," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, kebakaran terjadi di ruang Kenanga RS Tugu yang digunakan sebagai ruang isolasi pasien Covid-19.
Kapolsek Ngaliyan Kompol R Justinus menegaskan, kejadian kebakaran lantaran korsleting listrik di ruangan tersebut.
Korsleting listrik terjadi terjadi di dekat alat hepafilter atau alat penyaring udara di ruangan isolasi covid-19 nomor K9 ruang Kenanga.
"Jangan sampai salah pemahaman yang kebakar bukan satu ruangan melainkan hanya alat Hepafilter yang merembet ke satu kursi yang berada di ruangan tersebut," tegasnya.
Ia menuturkan, berhubung kursi dan alat hepafilter terbuat dari bahan yang mudah terbakar sehingga api cepat membesar.
Api yang muncul dari alat tersebut berhasil dipadamkan secara mandiri oleh satpam rumah sakit menggunakan Alat pemadam ringan (APAR) yang stoknya sangat mencukupi di rumah sakit tersebut.
"Ruangan itu ada pasiennya karena pasien masih bisa lari jadi dia lari."
"Tidak ada korban jiwa."
"Kerugian hanya satu Hepafilter dan satu kursi," bebernya.
Kabid Operasional dan Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran ( Damkar) Kota Semarang, Trijoto Poejo Sakti mengatakan, menerjunkan satu pleton petugas pemadam untuk memadamkan api.
"Ya kami sudah menerjunkan personil pleton 4," ujarnya saat dihubungi Tribunjateng.com.
Ia juga telah berpesan kepada personil agar hati-hati karena ruangan tersebut digunakan untuk ruang isolasi pasien covid-19.
"Kalau sudah selesai bertugas personil saya suruh mandi semua, seragam langsung dicuci," tandasnya. (Iwn)
Baca juga: Digunakan Sebagai Poskotis TMMD Kendal, Balai Desa Sendang Kulon Juga Disemprot Disinfektan
Baca juga: Video Pikap Seruduk Truk Dua Mobil Terbakar di Tol Pemalang
Baca juga: Telkomsel Maknai Hari Santri Nasional dengan Perkuat Potensi Santri dalam Solusi Digital
Baca juga: Antisipasi Naiknya Kasus Covid di Libur Panjang Akhir Oktober, 4 Check Point di Banyumas Diaktifkan