Berita Semarang
7 Pegawai Lapas Kedungpane Semarang Terima Penghargaan Satya Lencana Karya Satya
Sementara empat petugas yang mendapat Satya Lencana Karya Satya 20 tahun adalah Eko Wasito, Jumar, Arief Setyawan, Nicodemus
Penulis: m zaenal arifin | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Tujuh belas orang petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Semarang mendapat penghargaan tanda kehormatan Satya Lencana Karya Satya atas pengabdian 10, 20, dan 30 tahun.
Penghargaan disematkan oleh Kepala Lapas (Kalapas) Semarang, Dadi Mulyadi bersamaan dengan pelaksanaan apel pagi, Senin (26/10/2020).
Enam petugas yang mendapat penghargaan Satya Lencana Karya Satya 10 tahun, yakni Wido Dwi Prasetyo, Suryo Hadi Pranolo, Eko Widarto, Arif Wibowo, Andi Agung Mahatmanto, Sri Widodo.
Sementara empat petugas yang mendapat Satya Lencana Karya Satya 20 tahun adalah Eko Wasito, Jumar, Arief Setyawan, Nicodemus.
Kemudian, tujuh pegawai yang dianugerahi Satya Lencana Karya Satya 30 tahun adalah Taufiq Hidayat, Triswantono, Cahyo Wulan, Bambang Iriyanto, Mochammad Roem, Sugono, Yulius Udiono.
"Saya ucapkan selamat kepada 17 pegawai yang mendapatkan penghargaan dari presiden. Ini merupakan prestasi dan menunjukkan bahwa pegawai Lapas Semarang memiliki dedikasi yang tinggi serta tidak tercela dalam bertugas," kata Kalapas Dadi Mulyadi, dalam keterangannya.
Penghargaan tersebut merupakan reward yang dikeluarkan Presiden Republik Indonesia bagi para Pegawai Negeri Sipil. Ini menjadikan tanggungjawab yang besar bagi yang mendapatkannya karena menjadi tauladan bagi pegawai yang lainnya.
"Jadikan penghargaan ini sebagai penambah motivasi kerja dan loyalitas yang lebih baik lagi serta dapat memberikan tauladan yang baik," harap Kalapas.
Seorang penerima penghargaan, Triswantono mengungkapkan kegembiraan dan keharuannya karena sudah mengabdi begitu lama untuk negara.
"Alhamdulillah saya senang sekali mendapat penghargaan dari bapak presiden untuk ketiga kalinya. Tidak terasa sudah 30 tahun mengabdi sebagai petugas lapas. Banyak suka maupun dukanya. Semoga tetap bisa mempertahankan kualitas bekerja sampai nanti pensiun," kata petugas registrator pemasyarakatan itu. (Nal)