Terlihat Linglung di Jalan, Wanita di Semarang Ini Mengaku Takut Pulang, Ceritakan yang Baru Dialami

Karena beliau sama sekali tidak mau pulang ke Kampung Pelangi,” kata Mujiono.

Di sisi lain, Y sempat tak mau diantar ke Mijen.

Ia menolak karena merasa merepotkan para relawan.

Satu mobil pun disiapkan untuk mengantarkanya namun Y bersikeras tak mau.

Para relawan sempat hampir menyerah mencari cara membujuk dia.

Mereka kemudian mencari tahu keberadaan keluarga Y melalui Bhabinkamtibmas kelurahan setempat, baik di Randusari maupun di Langensari.

Setelah mendapatkan kontak keluarga, para relawan kemudian menelepon anaknya yang berinisial T di Mijen.

Mereka menghubungkannya dengan Y.

Meskipun demikian, Y yang masih terlihat linglung tetap menolak tidak mau diantar oleh para relawan.

Padahal keluarga di Mijen mengaku tak dapat menjemputnya lantaran tak memiliki kendaraan.

Akhirnya terjadi kebuntuan, para relawan sempat kehabisan akal mengatasi masalah itu.

Para relawan juga tidak berani memaksa perempuan itu yang akhirnya hanya menemaninya dan mendengar keinginannya.

Suami Y kemudian datang dan melakukan beberapa pembicaraan dengan para relawan.

Perdebatan antara Y dengan suaminya sempat terjadi.

Namun akhirnya suaminya dapat meredam amarah Y.