Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Merasa Lega, di Persidangan Jerinx Ungkap Ayahnya Rapid Test Sehari Hasilnya Beda

Jerinx menjalani sebagai terdakwa dugaan ujaran kebencian kasus 'IDI Kacung WHO' yang dilaporkan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bali.

Editor: m nur huda
Tribun Bali/Rizal Fanany
Penggebuk drum band Superman Is Dead (SID), I Gede Ary Astina alias Jerinx menjalani sidang agenda pemeriksaan terdakwa kasus dugaan ujaran kebencian 'IDI Kacung WHO' di Pengadilan Negeri Denpasar, Selasa (27/10/2020). 

TRIBUNJATENG.COM, DENPASAR - Musisi Jerinx kembali menjalani sidang di Pengadilan Negeri (PN) Denpasar, Selasa (27/10/2020).

Kemarin, pria bernama asli I Gede Ary Astina ini telah menjalani sebagai terdakwa terkait perkara dugaan ujaran kebencian kasus 'IDI Kacung WHO' yang dilaporkan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bali.

Bagaimana respon Jerinx usai sidang?

Ditemui usai sidang, Jerinx mengaku lega, karena lugas menjawab pertanyaan yang dilontarkan tim jaksa dan majelis hakim.

Baca juga: Hasil Liga Champions Tadi Malam, Real Madrid Beruntung Terhindar dari Kekalahan

Baca juga: Hasil Liga Champions Tadi Malam, Liverpool vs Midtjylland: The Reds Amankan 3 Poin

Baca juga: Hasil Liga Champions Tadi Malam Shakhtar Donetsk vs Inter Milan: I Nerazzurri Masih Mandul

Baca juga: Hasil Liga Champions Tadi Malam Lokomotiv Moskva vs Bayern Muenchen: Gol Beruntun Terhenti

"Cukup lega, karena saya bisa menjawab pertanyaan dengan efektif, pengacara saya juga berbicara demikian. Saya juga banyak bisa membantah pertanyaan-pertanyaan dari jaksa dan bisa saya jawab secara lancar," ucapnya didampingi sang istri, Nora Alexandra.

Saat persidangan, kata Jerinx, ada fakta lucu terungkap. Ini terkait ajakan untuk diskusi dan debat yang diabaikan IDI.

"Pada intinya saya merasa agak lucu saja, ketika IDI bilang tidak mau merespons ajakan saya untuk debat atau diskusi, karena mereka sibuk mengurus covid. Tapi mereka bisa melaporkan saya ke polisi, yang mana itu jauh lebih ribet prosesnya ketimbang berdiskusi dengan rakyat seperti saya," selorohnya.

"Keilmuan IDI itu di mana ketika rakyat bertanya. Lenyap. Tapi ketika rakyat mengkritisi langsung dilaporkan. Itu aneh," imbuh Jerinx.

Kisahkan Hasil Rapid Test Sang Ayah yang Berubah

Pula disampaikan Jerinx mengenai ayahnya yang mengikuti rapid test dan hasilnya cepat berubah.

"Ayah saya usainya hampir 75 tahun. Beberapa hari lalu, pagi hari dirapid test dan hasilnya reaktif. Sorenya ditest lagi hasilnya non reaktif. Jadi begitulah rapid di Indonesia," tuturnya.

Kembali ditanya persiapan menghadapi sidang tuntutan pekan depan, Jerinx menegaskan tidak ada persiapan khusus.

Ia pun yakin tidak bersalah sebagaimana yang ditimpakan terhadapnya.

"Tidak ada persiapan khusus, karena saya yakin sekali tidak membuat kesalahan seperti yang dituduhkan. Jadi begini, saya sebagai manusia, jujur saya jauh lebih memilih dipanggil kacung daripada saya harus membunuh bayi hanya karena prosedur abal-abal," tutupnya.

I Gede Ary Astina alias Jerinx sempat bercengkrama dengan istrinya Nora Alexandra sebelum menjalani sidang agenda pemeriksaan terdakwa kasus dugaan ujaran kebencian 'IDI Kacung WHO' di Pengadilan Negeri Denpasar, Selasa (27/10/2020).
I Gede Ary Astina alias Jerinx sempat bercengkrama dengan istrinya Nora Alexandra sebelum menjalani sidang agenda pemeriksaan terdakwa kasus dugaan ujaran kebencian 'IDI Kacung WHO' di Pengadilan Negeri Denpasar, Selasa (27/10/2020). (Tribun Bali/Rizal Fanany)

Bercengkarama dengan Nora Alexandra Sang Istri

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved