Baperlitbang Inisiasi Lipen Abang untuk Perencanaan Pembangunan Lebih Berkuallitas di Kendal

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Baperlitbang Kendal menginisiasi Klinik Pengendalian Perencanaan Pembangunan (LIPEN ABANG) dalam rangka meningkatkan akuntabilitas perencanaan pembangunan di Kabupaten Kendal. Klinik ini merupakan upaya memberdayakan dan mengoptimalkan peran perencana di Baperlitbang dalam melakukan pendampingan perangkat daerah dalam penyusunan dokumen perencanaan.

Kasubid Pengendalian dan Evaluasi Program Baperlitbang Kendal, Yusticia Andi Astuti menuturkan keselarasan dan konsistensi kebijakan dari tingkat pusat sampai daerah sangat diperlukan. Hal itu agar tujuan dan sasaran pembangunan nasional benar-benar terlaksana baik di tingkat pusat maupun daerah.

Ia menambahkan konsistensi antara kebijakan dengan pelaksanaan rencana pembangunan daerah menjamin bahwa kebijakan daerah dilaksanakan oleh perangkat daerah melalui pelaksanaan program dan kegiatan yang tepat dan didukung dengan penganggarannya.

"Permasalahan yang terjadi di bidang pengendalian dan evaluasi bahwa tujuan dan sasaran pembangunan daerah tidak dijabarkan dengan tepat sampai pada program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh perangkat daerah. Hal ini berdampak pada rendahnya capaian kinerja daerah," katanya.

Ia mengatakan dalam penyusunan rencana jangka menengah daerah merupakan titik kritis yang harus mendapatkan perhatian khusus. Pasalnya diperlukan konsistensi antara RPJMD dan Renstra PD. Oleh karena itu diperlukan adanya inovasi pengendalian terhadap proses perencanaan diawal periode perencanaan jangka menengah.

"Inisiasi ini diharapkan dapat meningkatkan akuntabilitas perencanaan pembangunan di Kabupaten Kendal melalui peningkatan konsistensi dan kualitas dokumen perencanaan," tambahnya.

Ia mengatakan kegiatan yang dilakukan Lipen Abang pada jangka pendek dari Bulan September-Oktober Tahun 2020 difokuskan pada pendampingan penyusunan Renstra lima perangkat daerah, yaitu Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Dinas Perdagangan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, serta Dinas Kesehatan.

"Sedangkan pada jangka menengah akan fokus pada penyusunan renstra 52 perangkat daerah yang lain. Dan terakhir untuk jangka panjang konsep ini akan diterapkan untuk penyusunan dokumen perencanaan tahunan yaitu penyusunan RKPD dan Renja Perangkat Daerah," terangnya. (*)