Infeksi Harian Covid-19 di AS Pecah Rekor Lagi dengan 91.000 Kasus Baru
AS memecahkan rekor satu hari untuk infeksi virus corona baru pada Kamis (29/10), di mana dilaporkan ada lebih dari 91.000 kasus baru.
TRIBUNJATENG.COM, WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) memecahkan rekor satu hari untuk infeksi virus corona baru pada Kamis (29/10), di mana dilaporkan ada lebih dari 91.000 kasus baru.
Berdasarkan perhitungan Reuters, rekor infeksi covid-19 di AS membuat tingkat rawat inap juga mencapai tertinggi baru di banyak negara bagian.
Lonjakan kasus virus corona itu terjadi kurang dari seminggu sebelum pemilihan umum presiden yang akan digelar pada Selasa (3/11). Di antara wilayah yang paling terpukul lonjakan covid-19 terbaru ini adalah negara bagian yang diperebutkan dengan panas.
Negara bagian itu seperti Ohio, Michigan, North Carolina, Pennsylvania, dan Wisconsin yang akan memainkan peran penting dalam memutuskan apakah Presiden Republik Donald Trump mendapatkan masa jabatan kedua atau penantang dari Partai Demokrat Joe Biden yang menjadi presiden baru.
Virus corona juga menyebar dengan cepat ke tingkat rekor di sejumlah wilayah Eropa. Alhasil, Prancis dan Jerman mengumumkan penguncian nasional pada minggu ini.
Sebelumnya, rekor satu hari untuk kasus virus corona di AS adalah 84.169 yang terjadi pada 23 Oktober lalu. Namun, rekor infeksi harian secara global masih dipegang India yang sempat menyentuh 97.894 infeksi pada 17 September lalu.
Satuan tugas virus corona Gedung Putih mengatakan, Negeri Paman Sam sedang menuju ke arah yang salah dan memperingatkan penyebaran 'tak henti-hentinya' ini membutuhkan tindakan agresif untuk mengekang infeksi baru.
Pada Kamis, sebanyak 12 negara bagian menetapkan rekor satu hari untuk kasus baru, yakni Illinois, Indiana, Maine, Michigan, Minnesota, Missouri, Nebraska, New Mexico, North Carolina, North Dakota, Ohio dan Oregon.
Selain infeksi baru, kematian dan rawat inap juga meningkat. Untuk ketiga kalinya pada Oktober, lebih dari 1.000 orang meninggal karena virus dalam satu hari pada Kamis.
Lebih dari 229.000 orang telah meninggal karena covid-19 di AS, sebagai jumlah kematian tertinggi di dunia. Jumlah pasien covid-19 yang dirawat di rumah sakit telah meningkat lebih dari 50 persen pada Oktober menjadi 46.000, tertinggi sejak pertengahan Agustus. (Kontan.co.id)