Pilpres AS
Hasil Polling Pilpres AS 4 Tahun Lalu Meleset, Donald Trump Justru Menang, Mungkinkah Terulang?
Namun sekadar mengingatkan, empat tahun lalu, polling atau jajak pendapat semacam ini meleset.
TRIBUNJATENG.COM, WASHINGTON - Donald Trump dan Joe Biden bersaing ketat di Pilpres AS.
Jika hasil polling tidak meleset, Joe Biden akan menjadi presiden ke-46 Amerika Serikat.
Namun sekadar mengingatkan, empat tahun lalu, polling atau jajak pendapat semacam ini meleset.
Baca juga: Kembali ke Kampung Halaman Sudah Jadi Kowad, Desi Berikan Senyum untuk Tetangga yang Dulu Membully
Baca juga: Meninggal karena Kecelakaan, Nunung Diberhentikan Secara Hormat dari Wakil Ketua DPRD Kab Pekalongan
Baca juga: Dalang Ki Seno Meninggal Tadi Malam, Berikut Kisah Suksesnya hingga Digemari Anak Muda
Baca juga: Yanto Kerap Ajak Adik Ipar Ngamar di Tawangmangu, Mertua Lapor ke Polres Karanganyar
Empat tahun lalu, banyak polling yang meyakini Hillary Clinton akan keluar sebagai pemenang Pilpres.
Polling dari Bloomber, Fox News, hingga Reuters, hingga detik-detik terakhir, misalnya, memperkirakan Hillary menang dengan selisih 1 sampai 6 persen.
Bahkan media sekelas New York Times, yang secara terang benderang mendukung Hillary menyakini jagoannya akan menang di angka 85 persen!
Faktanya, apa yang mereka tulis dan prediksi berbeda dengan hasil akhir. Tanggal 8 November 2016, nama pemenang sudah dipastikan bukan Hillary Clinton. Tapi Donald Trump.
Polling terakhir unggulkan Biden
Calon Presiden dari Partai Demokrat Joe Biden menang tipis atas petahana Presiden dari Republik, Donald Trump di Florida pada hari-hari terakhir kampanye pemilihan umum AS 2020.
Demikian menurut jajak pendapat Reuters/Ipsos yang dirilis pada Senin (2/11/2020).
Seminggu sebelumnya, jajak pendapat Reuters/Ipsos menunjukkan Trump dan Biden imbang dalam statistik di tiga negara bagian Florida, Arizona dan North Carolina.
Jajak pendapat nasional, yang dilakukan dari 29 Oktober hingga 2 November, mengumpulkan tanggapan dari 1.333 orang dewasa, termasuk 914 pemilih.
Jajak pendapat nasional memiliki interval kredibilitas 4 poin.
Reuters/Ipsos juga menjajaki kemungkinan pemilih di enam negara bagian - Florida, Arizona, North Carolina, Michigan, Wisconsin dan Pennsylvania - yang akan memainkan peran penting dalam memutuskan apakah Trump kembali menduduki kursi presiden untuk periode kedua atau Biden akan mengusirnya dari jabatan tersebut.
Di bawah ini adalah tampilan negara-demi-negara pada temuan Reuters / Ipsos, berdasarkan tanggapan online dari kemungkinan pemilih: