Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pilpres AS

Tim Joe Biden Berencana Umumkan Kemenangan Lebih Awal

Di saat yang sama, sebuah laporan baru menunjukkan Joe Biden akan berusaha mengumumkan kemenangan lebih awal.

Brendan Smialowski / AFP
Mantan Wakil Presiden AS Joe Biden, calon presiden dari Partai Demokrat, berbicara di Lodges di Gettysburg 6 Oktober 2020. 

TRIBUNJATENG.COM, WASHINGTON - Petahana Donald Trump terus menghadapi tuduhan bahwa ia mungkin tidak menerima kekalahan dalam pemilihan presiden Amerika Serikat (Pilpres AS) 2020.

Di saat yang sama, sebuah laporan baru menunjukkan Joe Biden akan berusaha mengumumkan kemenangan lebih awal.

Sebuah laporan dari Axios mengatakan strategi kampanye Biden adalah untuk berbicara kepada orang-orang Amerika pada malam pemilihan umum dari Wilmington di negara bagian North Carolina, dan negara bagian Delaware.

Baca juga: Kembali ke Kampung Halaman Sudah Jadi Kowad, Desi Berikan Senyum untuk Tetangga yang Dulu Membully

Baca juga: Meninggal karena Kecelakaan, Nunung Diberhentikan Secara Hormat dari Wakil Ketua DPRD Kab Pekalongan

Baca juga: Dalang Ki Seno Meninggal Tadi Malam, Berikut Kisah Suksesnya hingga Digemari Anak Muda

Baca juga: Yanto Kerap Ajak Adik Ipar Ngamar di Tawangmangu, Mertua Lapor ke Polres Karanganyar

Laporan yang mengutip dari pernyataan beberapa penasihat mantan Wakil Presiden AS tersebut mengatakan bahwa Biden akan menyebut negara itu menyambut 'pemimpin barunya'.

Namun hal ini tergantung pada apakah media di AS memprediksi bahwa dirinya yang akan menjadi pemenang pemilu kali ini.

Dikutip dari laman Russia Today, Rabu (4/11/2020), rencana ini muncul sehari setelah manajer kampanye Biden, Jen O'Malley Mason mengatakan kepada wartawan bahwa kubu Biden tidak akan mempedulikan apa yang dikatakan Trump.

"Kami tidak terlalu peduli dengan apa yang dikatakan Donald Trump pada malam pemilihan,

karena apa yang dia katakan mungkin tidak ada hubungannya dengan kenyataan,

dan kami tidak terganggu oleh tingkahnya," kata O'Malley Mason.

O'Malley Mason menambahkan bahwa dalam skenario apa pun, Trump dapat dinyatakan sebagai pemenang pada malam pemilihan karena mengklaim jutaan surat suara yang masuk serta pemungutan suara awal.

Trump sendiri menyampaikan bahwa ia mengharapkan pemenang diumumkan pada malam hari pemilihan.

Ia juga mengecam negara bagian yang menerima surat suara beberapa hari setelah pemungutan suara ditutup.

Perlu diketahui, proyeksi media AS tidak selalu menentukan karena dalam pemilihan presiden tahun 2000 yang sangat diperebutkan Al Gore dan George W Bush, banyak yang awalnya mengira Gore menang atas Bush.

Saat itu, Partai Republik tetap mengklaim kemenangan, sementara Demokrat ragu-ragu.

Axios melaporkan bahwa saat ini tim Biden telah memetik pelajaran tersebut.

Presiden Trump telah mengatakan dalam beberapa kesempatan, dirinya menginginkan hasil penghitungan pada malam yang sama.

"Saya pikir itu adalah hal yang mengerikan ketika orang atau negara bagian diizinkan untuk melakukan tabulasi surat suara untuk jangka waktu yang lama setelah pemilu selesai.

Saya pikir itu mengerikan ketika kita tidak bisa mengetahui hasil pemilihan pada malam pemilihan di era komputer modern," kata Trump. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pilpres AS: Tim Biden Berencana Umumkan Kemenangan Lebih Awal, Segera Setelah Quick Count

Baca juga: Kemenangan Donald Trump dan Joe Biden di New Hampshire Picu Keributan Online

Baca juga: Hasil Polling Pilpres AS 4 Tahun Lalu Meleset, Donald Trump Justru Menang, Mungkinkah Terulang?

Baca juga: Biodata Joe Biden Lawan Donald Trump di Pilpres Amerika Serikat 2020

Baca juga: Donald Trump dan Joe Biden Bersaing Ketat di Negara Bagian Utama

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved