Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kendal

Jelang Musim Penghujan, Pemkab Kendal Tingkatkan Kewaspadaan Bencana

Pemerintah Kabupaten Kendal meningkatkan kewaspadaan bencana menjelang tibanya musim penghujan.

Penulis: Dhian Adi Putranto | Editor: sujarwo
Tribun Jateng/Dhian Adi Putranto
Sekda Kendal, Muh Toha mengecek kesiapan Forkompinda dalam meningkatkan kewaspadaan menghadapi bencana alam dalam Apel Siaga Bencana pada Jumat (6/11) 

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Pemerintah Kabupaten Kendal meningkatkan kewaspadaan bencana menjelang tibanya musim penghujan. Seperti diketahui bahwa bentuk penampakan alam Kabupaten Kendal terdiri dari wilayah pesisir dan wilayah pegunungan sehingga ketika musim penghujan tiba, Kabupaten Kendal memiliki potensi terjadinya bencana alam yang besar.

Sekretaris Daerah Kendal, Muh Toha meng

Sekda Kendal, Muh Toha mengecek kesiapan Forkompinda dalam meningkatkan kewaspadaan menghadapi bencana alam dalam Apel Siaga Bencana pada Jumat (6/11)
Sekda Kendal, Muh Toha mengecek kesiapan Forkompinda dalam meningkatkan kewaspadaan menghadapi bencana alam dalam Apel Siaga Bencana pada Jumat (6/11) (Tribun Jateng/Dhian Adi Putranto)

atakan bahwa peningkatan kewaspadaan ini sangatlah penting. Hal itu untuk meminimalisir jatuhnya korban jiwa maupun kerusakanan yang ditimbulkan karena bencana alam. Terlebih sepanjang tahun 2020 ini Kabupaten Kendal telah berulang kali mengalami bencana alam sehingga diharapkan peningkatan kewaspadaan dapat menekan terjadinya korban jiwa maupun materi.

"Tercatat sepanjang tahun 2020 ini yakni dari Januari hingga 4 November terjadi 62 kejadian banjir, 24 kejadian tanah longsor dan 7 kejadian angin puting beliung. Bencana itu terjadi di beberapa wilayah kecamatan di Kabupaten kendal," katanya dalam Apel siaga Bencana Kabupaten Kendal pada Jumat (6/11) di Alun-alun Kabupaten Kendal.

Ia mengatakan bencana alam bisa terjadi kapanpun dan dimanapun sehingga diperlukan antisipasi lebih awal yakni dengan melakukan prinsip kesiapsiagaan dan melakukan mitigasi bencana. Maka dari itu pihaknya mendorong semua elemen masyarakat untuk mempersiapkan diri untuk menghadapi kemungkinan terjadinya bencana.

"Warga juga harus mengantisipasi sejak dini terjadinya bencana alam yakni dengan dengan membersihkan saluran air, mengecek kondisi wilayah yang berpotensi longsor dan melakukan penguatan tanah, serta melakukan antisipasi lainnya yang terhadap kemungkinan terjadinya bencana," jelasnya.

Ia pun mengharap agar siaga bencana menjadi budaya dalam masyarakat. Pasalnya penanggulangan bencana merupakan tanggung jawab bersama. Masyarakat memiliki adil dan ikut turut serta dalam penanggulangan bencana dengan cara membangun kesadaran siaga bencana dengan meningkatkan kemandirian dan keswadayaan.

“Saya menghimbau kepada OPD, semua stakeholder dan seluruh warga Kendal, untuk meningkatkan kewaspadaan sedini mungkin dan antisipasi lebih awal, dengan membangun koordinasi antar instansi dalam upaya penyelamatan dan evakuasi korban dengan cepat dan tepat, serta mitigasi bencana baik pada saat pra bencana, tanggap darurat dan pasca bencana,” pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved