Berita Regional
Percakapan Pak RT dengan Pembunuh Bunda Maya Guru Ngaji Sebelum Jadi Tersangka
Ketua RT mengaku sempat berbicara dengan pembunuh Bunda Maya si Guru Ngaji sebelum ditetapkan jadi tersangka.
Akhirnya kejadian itu dilaporkan ke polisi dan korban dievakuasi sekitar pukul 11.00 WIB melibatkan petugas Damkar dengan alat-alat khusus.
Sedang Belanja
Setelah menemukan sejumlah petunjuk, polisi pun bergerak cepat mengungkap kematian korban.
Hingga akhirnya berdasarkan petunjuk dan keterangan saksi, korban dibunuh tetangga berinisial K alias A.
Pelaku ditangkap di sebuah warung ketika dia sedang berbelanja.
"Ditangkapnya di warung, lagi belanja, di kawasan Cibinong," kata Kadek Vemil kepada TribunnewsBogor.com, Rabu (4/11/2020).
Dia menjelaskan bahwa setelah melakukan pembunuhan pada Minggu (1/11/2020) malam, pelaku langsung pergi ke rumah temannya namun masih di wilayah Bogor.
Setelah itu, dia kembali ke wilayah Cibinong tempatnya tinggal.
"Dia profesinya sopir, sopir serabutan, sopir lepas. Kalau ada travel, jadi sopir travel, kalau ada yang mau rental mobil dia yang jadi sopirnya, gitu," kata Kadek.
Saat ditangkap, kata dia, pelaku ini juga tidak melakukan perlawanam berarti.
Bahkan ketika ditanya terkait kasus tewasnya guru ngaji itu, pelaku langsung mengaku.
"Enggak (kabur) orang udah tim buser di sana. Ngaku dia, setelah kita tangkap, setelah kita tanya baik-baik, dia ngaku," katanya.
Utang
Menurut Kapolsek, pelaku melakukan aksi pembunuhan tersebut karena didasari rasa sakit hati.
Pelaku merasa sakit hati karena ditagih hutang oleh korban.
"Yang melakukan aksi kejinya karena sakit hati ditagih hutang oleh Korban senilai 1 Juta Rupiah,” kata Kapolsek Cibinong AKP I Kadek Vemil.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pembunuh Bunda Maya Sang Guru Ngaji di Bogor Sempat Mengelak Saat Diintrogasi Warga, Ini Reaksinya
Baca juga: 2 ABG Kendal Jadi Suruhan Kakak Mengambil Paket Tembakau Gorila di Kantor Ekspedisi
Baca juga: Data Kasus Covid-19 dan Test PCR Berbeda dengan Provinsi, PLT Bupati Sragen Minta Segera Diperbaiki
Baca juga: Pemkab Boyolali Sediakan 100 Ribu Masker Buat Jaga-jaga Bila Merapi Meletus
Baca juga: DKK Berharap Semua Puskesmas di Karanganyar Dapat Melakukan Swab Secara Mandiri