Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Akal Bulus Janda Muda Cantik Ajak Brondong RF ke Kamar Kos, Korban Lalu Dibunuh 2 Orang Ini

Pembunuhan terhadap seorang brondong alias remaja usia 18 tahun terjadi di Kota Medan, Sumatera Utara berawal dari rayuan janda muda usia 17 tahun.

Editor: galih permadi
tribunnews.com
ILUSTRASI jenazah mr X 

TRIBUNJATENG.COM - Pembunuhan terhadap seorang brondong alias remaja usia 18 tahun terjadi di Kota Medan, Sumatera Utara berawal dari rayuan janda muda usia 17 tahun.

Namun, tragisnya, sesaat baru di kamar kos, brondong itu harus merenggang nyawa setelah mendapat 42 tusukan di tubuhnya, di antaranya di leher.

Brondong berinisial RF langsung terkapar.

Baca juga: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Kompol Subagyo Wakapolres Kebumen Meninggal Dunia di Yogyakarta

Baca juga: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, 1 Perangkat Desa Selokaton Karanganyar Meninggal Gara-gara Corona

Baca juga: Berminat Buka SPBU PT Pertamina? Siapkan Modal Awal Segini, Berikut Keuntungan yang Dijanjikan

Baca juga: Kata Wijin soal Video Syur Mirip Gisel, Curhat Mengaku Terheran-heran dengan Sikap Kekasihnya

Mayatnya ditemukan di Jalan Wakaf Dusun IV Desa Serba Jadi, Sunggal.

Ternyata, pelakunya tidak hanya satu orang.

Si janda muda itu hanya sebagai umpan agar si brondong RF mau diajaknya ke kamar kosnya lalu dieksekusi orang lain.  

YF, janda muda  mengajak brondong RF ke kamar kosnya kini berurusan dengan kepolisian.

Termasuk dua orang teman laki-lakinya, yakni YP (23) dan AR (15) juga turut ditangkap.

"Kebetulan yang perempuan ini sudah pernah berkeluarga, umurnya 17 tahun," kata Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko.

Berikut detik-detik pembunuhan terhadap brondong.

1. Korban dijebak

Dikutip dari Tribun Medan, korban RF rupanya masuk dalam Jebakan yang dipasang oleh sang janda muda YF.

Pelaku beraksi dengan menjebak korban melalui media sosial.

Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko mengatakan, saat itu YF pura-pura kenalan dengan korban via media sosial.

Kemudian, YF mengajak calon korban itu untuk ketemuan.

Setelah bertemu, YF mengajak korbannya ke tempat kosnya.

"Modus mereka ini adalah tersangka perempuan berkenalan dengan calon korban melalui medsos, dalam hal ini yang digunakan adalah Facebook.

Setelah berkenalan kemudian mengajak ketemuan dengan calon korban.

Dalam pertemuan itu, si perempuan ini mengajak korban ke tempat kos-kosannya," uangkapnya Jumat (6/11/2020).

2. Boncengan 3 di motor

Korban sempat naik motor bertiga dengan sang janda muda berinisial YF.

Saat korban dalam perjalanan menuju kamar kost bersama YF, dipertengahan jalan mereka bertemu dengan teman si janda muda.

Salah seorang teman YF pun ikut menumpang di atas sepeda motor korban lantaran ingin ikutan gabung di kamar kost.

Akhirnya, mereka naik motor berbocengan tiga.

"Mereka mau menumpang, kemudian salah satu tersangka ikut bergabung di motor korban.

Jadi mereka boncengan bertiga, perempuan ada di tengah," terang Kapolres.

3. Korban ditusuk

Setibanya di kosan sang janda muda, rupanya korban malah diserang habis-habisan.

Korban pun dibuat tak berdaya saat tubuhnya ditusuk oleh teman sang janda muda.

"Sesampainya di TKP, korban ditusuk-tusuk oleh tersangka yang duduk paling belakang.

Itu langsung ke bagian leher dengan pisau," ungkapnya.

Seketika korban terjatuh namun masih dapat melakukan perlawanan.

"Korban berdiri melakukan perlawanan kemudian tersangka ketiga yang mengikuti dari belakang yang menggunakan kendaraan lain, membantu rekannya menusuk korban pakai obeng berulang-ulang.

Dari hasil pengecekan ada 42 lubang yang kita perkirakan itu adalah bekas tusukan dari para tersangka ini," tegas Riko.

4. Pelaku ditangkap di hotel

Setelah itu, para pelaku membawa kabur barang-barang milik korban antara lain CBR 150 dan ponsel Xiaomi Note 4X.

Pelaku lantas kabur hingga akhirnya ditangkap di hotel kawasan Kabupaten Asahan.

Riko menyebut bahwa awalnya Unit Reskrim Polsek Sunggal melakukan pengejaran terhadap tiga pelaku di seputaran daerah Tebingtinggi.

"Namun setibanya di Tebingtinggi ternyata para pelaku telah berpindah ke daerah Kisaran," kata Riko saat konferensi pers di Mapolrestabes Medan, Jumat (6/11/2020).

Upaya pencarian polisi itu akhirna membuahkan hasil.

Polisi berhasil menangkap tersangka di wilayah Asahan.

"Kebetulan tiga-tiganya ini masih bergabung di salah satu hotel melati di Asahan," jelas Riko.

Penyelidikan sempat terkendala

Ternyata, penyidik kepolisian sempat mengalami kendala dalam mengungkap kasus pembunuhan tersebut.

Kasus tersebut mulai terungkap setelah obeng yang ditemukan di lokasi kejadian menghasilkan petunjuk.

"Jadi kita bisa mengungkap kasus pembunuhan ini adalah dari obeng ini.

Obeng ini milik salah satu bengkel. (Pemiliknya) mengenali bahwa BB-nya adalah milik dia," jelasnya.

Pemilik bengkel mengakui melihat para tersangka mengambil obeng tersebut.

"Karena sore hari pada saat dia bekerja dia melihat tiga orang ini duduk di depan bengkelnya.

Setelah 3 orang itu pergi, obengnya hilang," tuturnya.(*)

Baca juga: Cerita Mistis 2 Pembunuh Siswa SMP, Korban Mendadak Tidur di Samping Pelaku Hingga Panggil Nama

Baca juga: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Bagus Tewas Kecelakaan Adu Banteng Motor Vs Truk, Tak Miliki SIM

Baca juga: Pola Retakan Tapal Kuda, Bahaya Mengancam Warga Dusun Pengungsen, Desa Sirau, Purbalingga

Baca juga: Band Mirror Bantah Aditya Mukti Sosok Pria di Video Syur Mirip Gisel Hingga Trending Twitter

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved