Penanganan Corona
Kelurahan Manyaran Tertinggi Kasus Corona di Kota Semarang, Ada Klaster Pengajian
Data Dinas Kesehatan Kota Semarang hingga Minggu (8/11/2020) pukul 16.00, jumlah kasus Covid-19 di kelurahan tersebut mencapai 44 orang.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kelurahan Manyaran, Semarang Barat, saat ini menduduki posisi tertinggi kasus Covid-19 di Kota Semarang.
Data Dinas Kesehatan Kota Semarang hingga Minggu (8/11/2020) pukul 16.00, jumlah kasus Covid-19 di kelurahan tersebut mencapai 44 orang.
Pjs Wali Kota Semarang, Tavip Supriyanto mengungkapkan, lonjakan kasus di Manyaran terjadi seusai ditemukannya klaster pengajian.
Klaster ini merupakan hasil tracking atau penelusuran dari klaster sebelumnya yakni klaster kantor Kelurahan Manyaran dimana ada sejumlah pegawai kantor kelurahan yang terpapar Covid-19.
Dia belum dapat menyebutkan berapa orang yang terpapar Covid-19 dari klaster pengajian.
Pasalnya, saat ini petugas Dinas Kesehatan masih terus melakukan tracking di wilayah Manyaran.
"Jumlahnya berapa masih dalam proses. Yang jelas ada penambahan klaster itu.
Nanti Mas Hakam (Kepala Dinas Kesehatan) saja yang menjelaskan karena detailnya ada disana, tapi untuk saat ini kami masih tracking terus," terang Tavip, Senin (9/11/2020).
Tavip memaparkan, wilayah Manyaran memang menjadi perhatian Pemkot Semarang.
Pasalnya, wilayah itu memiliki kasus yang cukup tinggi beberapa hari terakhir ini.
Namun, dia menegaskan, tingginya kasus di Manyaran tidak dipengaruhi adanya ruang isolasi di rumah dinas Wali Kota Semarang.
"Tidak ada pengaruhnya rumdin dipakai untuk isolasi.
Pengaruhnya kemarin kebetulan ada klaster kantor Kelurahan Manyaran. Kami tracking hingga nemu klaster pengajian," jelasnya.
Selain Manyaran, sambung dia, Kalipancur juga menjadi perhatian.
Data Dinas Kesehatan, jumlah kasus Covid-19 di Kelurahan Kalipancur ada 12 orang.
Kemudian, untuk wilayah timur yang menjadi perhatian Pemkot yaitu Tlogosari.
Dimana, terdapat 17 kasus di Kelurahan Tlogosari Kulon dan satu kasus di Kelurahan Tlogosari Wetan.
Diakui Tavip, pada sepekan pasca libur panjang, klaster baru memang muncul di Kota Semarang.
Selain klaster pengajian, klaster perusahaan, perkantoran dan keluarga masih muncul pasca libur panjang ini.
Satu diantaranya yakni di kantor Dispendukcapil Kota Semarang.
Ada empat pegawai yang terpapar Covid-19. Pemkot pun langsung melakukan tracking terhadap 122 pegawai Dispendukcapil.
Pelayanan tatap muka di kantor Dispendukcapil pun sempat ditutup pada Sabtu (7/11/2020) dan Senin (9/11/2020).
Mulai Selasa (10/11/2020), pelayanan tatap muka akan mulai dibuka kembali.
Menurutnya, Pemerintah Kota Semarang selalu melakukan upaya untuk menekan kasus Covid-19 di kota lunpia ini.
Penyemprotan disinfektan di sejumlah wilayah tetap berjalan. Sosialisasi dan edukasi juga tidak henti dilakukan. (eyf)
TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE :