Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Yusril Ihza Mahendra Buka Suara Partai Islam Sulit Cari Dana Besar: Yang Punya Uang Para Cukong

Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra mengungkapkan kesulitan dalam pengelolaan partai Islam.

Editor: galih permadi
KOMPAS.com/Ihsanuddin
Ketua tim hukum 01 Yusril Ihza Mahendra usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Senin (1/7/2019). 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra mengungkapkan kesulitan dalam pengelolaan partai Islam.

Ia menyebut partai Islam kerap mengalami kesulitan dalam mencari pendanaan.

Padahal pendanaan begitu penting untuk menggerakan roda partai agar semakin besar. 

Baca juga: Band Mirror Bantah Aditya Mukti Sosok Pria di Video Syur Mirip Gisel Hingga Trending Twitter

Baca juga: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Kompol Subagyo Wakapolres Kebumen Meninggal Dunia di Yogyakarta

Baca juga: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, 1 Perangkat Desa Selokaton Karanganyar Meninggal Gara-gara Corona

Baca juga: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Bagus Tewas Kecelakaan Adu Banteng Motor Vs Truk, Tak Miliki SIM

Awalnya, Yusril menyoroti dibangkitkannya Partai Masyumi Reborn yang dideklarasikan KH Cholil Ridwan dan beberapa tokoh pada 7 November 2020.

"Saya menghormati hak setiap orang untuk mendirikan partai politik sebagai bagian dari upaya untuk melaksanakan kehidupan demokrasi di negara kita ini," ujar Yusril dalam keterangannya, Jakarta, Senin (9/11/2020).

Menurutnya, munculnya nama Partai Masyumi digunakan kembali pada era reformasi setelah dibubarkan pada1960, bukanlah baru pertama kali terjadi. 

Pada 1999, kata Yusril, sudah pernah ada nama Masyumi dan ikut Pemilu 1999. 

"Begitu juga nama Masyumi Baru pernah pula digunakan dan juga ikut dalam Pemilu 1999.

Hasilnya tidak begitu menggembirakan," tuturnya. 

Sekarang kedua partai itu, kata Yusril, baik Masyumi maupun Masyumi Baru, mungkin masih  berdiri sebagai partai politik berbadan hukum yang sah dan terdaftar di Kemenkumham.

Tetapi dalam beberapa kali Pemilu terakhir sudah tidak aktif lagi. 

"Saya sendiri ikut mendirikan PBB pada tahun 1998 dan terus ikut Pemilu sejak 1999 sampai Pemilu terakhir tahun 2019.

PBB sendiri tidak menyebut dirinya Masyumi, Masyumi Baru atau Masyumi Reborn," tuturnya. 

"PBB adalah partai baru yang menimba inspirasi dari Partai Masyumi.

Sebab saya yakin, zaman sudah berubah.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved