Berita Kecelakaan
Berita Lengkap Kecelakaan Maut di Simpang Hanoman Semarang, Tubuh Pemotor Terlindas Truk Gandeng
Kecelakaan maut terjadi di Simpang Hanoman, Semarang, Senin (9/11/2020) sekira pukul 09.30 WIB.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kecelakaan maut terjadi di Simpang Hanoman, Semarang, Senin (9/11/2020) sekira pukul 09.30 WIB.
Seorang wanita meninggal seketika setelah kecelakaan jatuh terlindas truk gandeng.
Dia mengendarai motor Scoopy berpelat nomor H5326ANW.
Baca juga: Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun Mantan Bupati Semarang Siti Ambar Fatonah Meninggal
Baca juga: Berminat Buka SPBU PT Pertamina? Siapkan Modal Awal Segini, Berikut Keuntungan yang Dijanjikan
Baca juga: Kata Wijin soal Video Syur Mirip Gisel, Curhat Mengaku Terheran-heran dengan Sikap Kekasihnya
Baca juga: Cerita Mistis 2 Pembunuh Siswa SMP, Korban Mendadak Tidur di Samping Pelaku Hingga Panggil Nama
Menurut Kasat Lantas Polrestabes Semarang Kompol Sigit, korban bernama Inayah (46) warga Kampung Palir Sejahtera, Podorejo, Ngaliyan, Kota Semarang.
Adapun sopir truk gandeng berpelat nomor N8533UO adalah Sudjono (67), warga Jogoyudan, Lumajang, Jawa Timur.
Korban mengendarai motor seorang diri melaju dari barat ke timur.
Setiba di lokasi kejadian, tepatnya di proyek turunan Simpang Hanoman korban diketahui terjatuh.
"Korban mengalami luka parah di bagian tubuhnya yang terus mengucurkan darah," ungkap saksi mata yang ikut mengevakuasi korban, Agus Setiawan (24).
Adapun motor korban rusak di bagian belakang.
Slebor ban belakangnya terlepas.
"Jenazah korban langsung dibawa ke RSUP Kariadi Semarang," tuturnya.
Semula beberapa orang menduga kecelakaan tunggal, ternyata melibatkan dua kendaraan masing-masing truk gandeng dan motor Scoopy.
"Tadi kecelakaan antara truk gandeng dengan motor Scoopy. Tadi truknya mau kabur namun ketangkep di Halte BRT Kalibanteng," imbuh Agus.
Dia menjelaskan, kecelakaan tersebut tepat terjadi di depan matanya.
Ketika kejadian, ia sedang bekerja di proyek turunan Simpang Hanoman.
Agus kaget mendengar suara benturan keras.
Ketika melihat ke asal suara, tampak seorang ibu sudah terlentang di jalan.
"Truk gandeng hendak kabur saya teriaki keras tetapi truk tetap melaju," ungkapnya.
Dia mengaku sempat kebingungan melihat kejadian itu.
Hendak mengejar truk tak ada sepeda motor.
"Beruntung ada petugas kepolisian yang stand by di dekat lokasi sehingga ketika saya teriak mereka segera mengejar truk tersebut," paparnya.
Dia bersama seorang temannya lantas hendak menolong korban.
Ketika itu tangan korban masih bergerak.
Tak berselang lama korban akhirnya meninggal dunia.
"Korban tergilas truk di bagian tubuh tersebut. Kami mau menolong tidak bisa akhirnya kami memilih menutup luka korban," katanya.
Saksi lain, Rubani (52) menjelaskan, kronologi kecelakaan tersebut bermula saat truk dengan motor melaju searah dari barat ke timur.
Truk dan motor sama-sama melaju agak kencang lantaran nyala traffic light hijau.
Posisi motor korban ketika kejadian di lajur kiri atau di sebelah utara truk yang mepet dengan rambu-rambu proyek berupa watter barrier.
Diduga korban hendak menyalip truk dari sisi kiri namun tersenggol oleh bak belakang truk gandeng sehingga terjatuh.
Saat terjatuh itulah tubuhnya terlindas ban truk.
Motor terseret truk hingga terpental ke arah utara membentur watter barrier.
Kasat Lantas Kompol Sigit menjelaskan kecelakaan melibatkan Scoopy bernopol H 5326 ANW dengan truk gandeng bernopol N 8533 UO.
"Ya tadi kecelakaan menewaskan satu orang pengendara sepeda motor," ujarnya saat dihubungi Tribunjateng.com.
Dia mengungkapkan, penyebab kecelakaan yang terjadi di Simpang Hanoman lantaran pemotor Scoopy kurang waspada di samping kanan saat pindah lajur dari kiri ke kanan.
Ketika pindah lajur tersebut, pengendara Scoopy tidak menyadari di sisi kanannya melaju truk gandeng.
"Motor Scoopy saat pindah lajur tepat berada di tengah-tengah antara bak gandengan truk sehingga terjadi kecelakaan tersebut," jelasnya.
Dia menegaskan informasi sopir hendak kabur tidak benar.
"Sopir hendak mencari tempat parkir karena saat kejadian di lokasi ramai lalu lintas. Kemudian sedang dilaksanakan proyek sehingga sulit untuk memarkirkan kendaraan," bebernya. (Iwn)
Baca juga: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Kompol Subagyo Wakapolres Kebumen Meninggal Dunia di Yogyakarta
Baca juga: Kata Gisel Soal Gorden Mirip di Video Syur Serta Wajah Pemain: Yang Mukanya Kayak Aku Banyak
Baca juga: Karakter Pemilik Weton Sesuai Pasaran Jawa, Lahir Kliwon Watak Keras Lahir Pahing Selera Tinggi
Baca juga: Pendukung Rizieq Shihab Parkir Mobil di Tol Sebabkan Akses Ke Bandara Lumpuh