Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Karanganyar

Penjual Tanaman Hias di Karanganyar Raup Untung Selama Pandemi Covid-19

Penjual tanaman hias di Kabupaten Karanganyar mendapatkan berkah seiring adanya peningkatan penjualan selama pandemi virus Covid-19.

Penulis: Agus Iswadi | Editor: muh radlis

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Penjual tanaman hias di Kabupaten Karanganyar mendapatkan berkah seiring adanya peningkatan penjualan selama pandemi virus Covid-19.

Hal itu dirasakan seorang penjual tanaman hias asal Kadipiro RT 1/10 Bejen Kecamatan Karanganyar, Dimas Hafidz Karyono.

Dirinya sudah menggeluti usaha pembibitan dan pembuatan bonsai selama satu tahun.

Baca juga: Berminat Buka SPBU PT Pertamina? Siapkan Modal Awal Segini, Berikut Keuntungan yang Dijanjikan

Baca juga: Geger Wanita Cantik Ditemukan Tewas di Kamar Hotel, Open BO di Michat

Baca juga: Karakter Pemilik Weton Sesuai Pasaran Jawa, Lahir Kliwon Watak Keras Lahir Pahing Selera Tinggi

Baca juga: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, 1 Perangkat Desa Selokaton Karanganyar Meninggal Gara-gara Corona

"Sebelumnya itu jarang. Peningkatan penjualan itu empat bulan terakhir.  Omzet per minggu sekitar Rp 1 juta dari pembibitan.

Kalau bonsai kelapa, paling satu pot, kisaran harga Rp 300 ribu sampai Rp 400 ribu," katanya kepada Tribunjateng.com saat acara Pameran Tanaman Hias di halaman Gedung Wanita Karanganyar, Rabu (10/11/2020).

Dia menjelaskan ada beragam jenis bonsai kelapa di antaranya, jenis ijo sayur, gading kuning, gading orange dan pulung.

Dimas sudah memasarkan tanaman hias miliknya hampir di seluruh Indonesia seperti Sumatera, Lombok dan sekitar Jawa Tengah.

Dimas menuturkan, harga bibit bonsai kelapa  berkisar Rp 15 ribu sampai Rp 50 ribu tergantung jenis.

Sedangkan untuk bonsai kelapa yang sudah jadi dijual dengan harga berkisar Rp 300 ribu hingga Rp 5 juta.

"Adanya pameran ini bagus, karena bonsai kelapa belum begitu populer di Soloraya. Kalau di luar kota sudah," ucapnya.

Sementara itu penjual tanaman hias asal Nglurah Rt 4/11 Kecamatan Tawangmangu, Tari (45) mengungkapkan, peningkatan penjualan tanaman hias terjadi sejak tiga bulan terakhir.

Masyarakat banyak yang berburu tanaman hias di wilayah Nglurah Tawangmangu saat akhir pekan.

Tari sudah menggeluti usaha tanaman hias sejak muda. Selain menjual tanaman hias di rumahnya, dirinya juga mengirim tanaman hias ke daerah Solo.

Di lapaknya ada sekitar 50-an jenis tanaman hias, di antaranya mawar, pilo, anthurium, dan keladi.

"Ada kenaikan sekitar tiga bulan terakhir. Di rumah bisa jual 20 pohon per hari.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved