Berita Regional
Geger Wanita Cantik Ditemukan Tewas di Kamar Hotel, Open BO di Michat
Wanita cantik asal Lamongan berinisial FYR (27) asal Desa Madulegi, Kelurahan, Madulegi, Kecamatan Sukodadi, Lamongan ditemukan tak bernyawa
TRIBUNJATENG.COM, SURABAYA - Wanita cantik asal Lamongan berinisial FYR (27) asal Desa Madulegi, Kelurahan, Madulegi, Kecamatan Sukodadi, Lamongan ditemukan tak bernyawa di kamar sebuah hotel Jalan Arjuno 64-66 Surabaya, Senin (9/11/2020) sore.
Informasinya, jasad wanita itu ditemukan pertama kali ditemukan oleh resepsionis hotel.
Ketika itu, masa menginap korban sudah habis dan harus cek out dari hotel pukul 13.00 WIB. Namun hingga sore hari, korban tak kunjung keluar.
Baca juga: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Kompol Subagyo Wakapolres Kebumen Meninggal Dunia di Yogyakarta
Baca juga: Karakter Pemilik Weton Sesuai Pasaran Jawa, Lahir Kliwon Watak Keras Lahir Pahing Selera Tinggi
Baca juga: Berminat Buka SPBU PT Pertamina? Siapkan Modal Awal Segini, Berikut Keuntungan yang Dijanjikan
Baca juga: Kata Wijin soal Video Syur Mirip Gisel, Curhat Mengaku Terheran-heran dengan Sikap Kekasihnya
Lantas pihak resepsionis hotel menghubungi manager hotel untuk konfirmasi ke kamar korban. Telepon kamar yang dilakukan pihak hotel diangkat.
Akhirnha resepsionis dan manager mendatangi kamar korban. Ketukan pintu yang dilakukan tak ada jawaban tak jawaban.
"Pintu kamarnya kami ketuk sebanyak tiga kali, namun tidak ada respons dari korban," kata Yanuar kepada polisi.
Pihak hotel yang curiga, lantas membuka pintu kamar dengan menggunakan kunci cadangan.
Setelah pintu terbuka, akhirnya baru diketahui jika korban sudah meregang nyawa di atas tempat tidur.
"Kami sempat melihat korban dari pantulan kaca kamar. Wajahnya ada darah," ungkap Yanuar.
Temuan mayat ini kemudian dilaporkan ke Mapolsek Sawahan dan comand centre 112.
Petugas yang datang kemudian melakukan pemeriksaan.
Petugas medis menyatakan korban sudah meninggal dunia.
Kemudian jenazahnya dibawa ke RSUD dr Soetomo guna divisum.
Kanitreskrim Polsek Sawahan Iptu Ristitanto mengatakan, berdasarkan keterangan manajemen hotel, korban menginap sejak 5 November.
"Selama lima hari menginap, korban sendirian dan tidak ada orang lain.