Berita Semarang
BREAKING NEWS: Amin Warga Semarang Tewas Kesetrum Listrik Saat Reparasi Mesin Cuci
Amin (49) meninggal dunia saat membetulkan mesin cuci di rumahnya Jalan kauman RT 5 RW 3 Mangkang Wetan, Tugu, Kota Semarang
Penulis: iwan Arifianto | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Amin (49) meninggal dunia saat membetulkan mesin cuci di rumahnya Jalan kauman RT 5 RW 3 Mangkang Wetan, Tugu, Kota Semarang, Senin (16/11/2020) sekira pukul 16.00 WIB.
Saksi mata Busro Benur (55) mengatakan, kejadian tersebut bermula saat korban membetulkan mesin cuci di rumahnya yang rusak.
Korban membetulkan mesin tersebut tanpa mematikan arus listrik di rumahnya.
Baca juga: Wajah Terduga Pembunuh Emy di Gunungpati Semarang, Pelaku Ditangkap Polisi di Kapal Oasis
Baca juga: Sumpah Serapah Pelakor Doakan Bayi di Kandungan Istri Sah Meninggal, Wajah Rini Lalu Disilet
Baca juga: Pembunuhan di Hotel Bandungan Semarang Jasad DF Siswi Demak Dibungkus Selimut
Baca juga: Biaya Pengobatan Covid-19 Melaney Ricardo Bikin Deddy Corbuzier Tak Percaya
Entah lantaran sebab apa korban tiba-tiba tersetrum dan meninggal seketika.
"Waktu kejadian saya sedang tidur, dibangunkan anak ada kejadian itu sehingga saya langsung bangun lantas mematikan aliran listrik di rumah korban," jelasnya kepada Tribunjateng.com.
Dia menuturkan, setelah mematikan aliran di rumah tersebut sempat melihat korban tertidur dengan posisi tubuh tertelungkup.
Korban mengalami luka bakar paling parah di bagian dada sebelah kiri.
Dia hendak mengangkat korban namun kesulitan karena tubuh korban tambun dan lorong rumah yang sempit.
Sehingga dia meminta tolong kepada para warga lain lantas menghubungi pihak terkait seperti Polisi dan Lurah setempat.
"Penuturan istrinya korban sempat terbentur lantai hingga bibirnya robek," jelasnya.
Dia menyebut, korban dikenal oleh para tetangga ahli di bidang listrik.
Kendati tidak menjadi tukang listrik tetapi korban suka membetulkan peralatan elektronik secara mandiri.
"Korban sering membetulkan peralatan elektroniknya sendiri, mungkin kali ini almarhum teledor," bebernya.
Sementara itu, Warga Nerys mengatakan, korban membetulkan mesin cuci rumahnya sejak siang hari.
Memasuki waktu asar korban sempat berhenti dan melaksanakan salat ke Masjid.
Setelah itu korban melanjutkan membetulkan mesin tersebut hingga terjadi kejadian nahas itu.
"Korban setiap hari bekerja sebagai buruh pabrik, korban meninggalkan dua anak yang masih kecil," ujarnya.
Saat ini rumah duka sudah dipenuhi petakziah.
Petugas dari Polsek Tugu segera memberikan imbauan kepada para petakziah terkait protokol kesehatan agar tidak berkerumun, harus memakai masker dan cuci tangan.
Tim Inafis Polrestabes Semarang melakukan pemeriksaan terhadap jasad korban untuk memastikan penyebab meninggalnya korban pukul 17.30.
Kapolsek Tugu Kompol Eko Kurniawan mengatakan, keluarga korban menerima kejadian tersebut yang dibuktikan dengan surat pernyataan.
Tidak ada tanda-tanda kekerasan dalam tubuh korban selepas pemeriksaan.
"Korban malam ini langsung di makamkan," tandasnya. (Iwn)
Baca juga: Wajah Terduga Pembunuh Emy di Gunungpati Semarang, Pelaku Ditangkap Polisi di Kapal Oasis
Baca juga: Agus Warga Ungaran Pelaku Pembunuhan Emy di Jalan Pramuka Semarang Terborgol Diam Membisu
Baca juga: Aksi Pria yang Merampok di Rumah Makan Terekam Kamera, Sebelum Pergi Sempatkan Memasak
Baca juga: Kecelakaan Beruntun di MT Haryono Semarang, Pajero Hantam Avanza Becak dan Angkot
TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE :