Penanganan Corona
Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Dokter di Klaten Meninggal Karena Corona, Jenguk Teman di Jakarta
AP, seorang dokter spesialis bedah syaraf yang bekerja di RSST Klaten, meninggal dunia lantaran Covid-19.
TRIBUNJATENG.COM, KLATEN - Tenaga medis dan dokter di Klaten berduka.
AP, seorang dokter spesialis bedah syaraf yang bekerja di RSST Klaten, meninggal dunia lantaran Covid-19.
Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang RSST Klaten, Juli Purnomo, membenarkan pasien Covid-19 yang meninggal itu merupakan dokter spesialis yang bekerja di RSST Klaten.
Baca juga: Kronologi Pembunuhan Siswi Demak di Hotel Bandungan Semarang, Dicky Sakit Hati Diejek Korban
Baca juga: Inilah Sosok Alfius Kristono Penggugat Anies Baswedan Minta Ganti Rugi Rp 300 Juta
Baca juga: Kecelakaan Maut di Traffic Light Tol Krapyak Semarang 1 Pejalan Kaki Meninggal
Baca juga: Inilah Sosok Tirani Dwitasari Gadis Cantik Viral Jaman Friendster, Dituding Hamil Duluan
"Betul, pasien berinisial AP yang meninggal dunia dalam kondisi Covid-19 merupakan seorang dokter bedah syaraf di rumah sakit kami," kata Juli, Rabu (18/11/2020).
Juli mengatakan, dokter AP merupakan salah satu pengurus IDI pusat.
Ia menjelaskan AP merupakan Ketua tim percepatan penanganan Covid-19 di IDI.
"AP merupakan pengurus IDI dan mengemban sebagai ketua tim perecpatan penanganan Covid-19 IDI," jawab Juli.
Kemudian, Juli mengatakan pasien AP tepapar Covid-19 sejak Senin (26/11/2020) dan dirawat di RSST Klaten.
Setelah dirawat disana, pasien AP dirujuk ke RSUD dr Moewardi Surakarta.
"Setelah dirujuk di RSUD dr Moewardi Solo, pasien AP dirujuk kembali ke RSUD dr Soetomo Surabaya, hingga tadi pagi pukul 11.00 WIB, pasien meninggal," terang Juli.
Juli menduga pasien AP terpapar Covid-19 saat menjenguk temannya di Jakarta.
Perkiraan Juli, pasien AP tidak mempunyai penyakit penyerta.
"Diduga dia tepapar saat di Jakarta menjenguk temannnya, dia juga tak punya riwayat penyakit penyerta," jelas Juli.
Jenazah dokter AP telah dimakamkan di Surabaya.
Pemakaman jenazah AP dilakukan sesuai dengan prosedur protokol kesehatan Covid-19.