FPI Mengaku Dapat Izin Mahfud MD Saat Penjemputan Habib Rizieq Shihab di Bandara
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) FPI Slamet Ma’arif mengaku mendapat izin untuk melakukan penejmputan Habib Rizieq Shihab di Bandara Soekarno-Hatta.
Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM- Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) FPI Slamet Ma’arif mengaku mendapat izin untuk melakukan penejmputan Habib Rizieq Shihab di Bandara Soekarno-Hatta.
Hal itu dikatakan Slamet Maarif di acara Mata Najwa yang tayang pada Rabu (18/11/2020).
Slamet Ma’arif mengatakan bahwa massa yang datang untuk menjemput di bandara bukanlah undangan dari FPI.
Slamet Ma’arif mengaku tidak menduga pecinta Habib Rizieq Shihab akan datang sebanyak itu.
Baca juga: Bukan Jokowi, Inilah Musuh Habib Rizieq Shihab, Ustad Haikal Hassan Beberkan Alasannya
Baca juga: Refly Harun Heran Hubungan Jokowi dan Anies Baswedan Seperti Api dalam Sekam
Baca juga: Begini Cara Gunakan Fleet Fitur Terbaru Twitter Mirip Instagram Story
Baca juga: Biodata Irjen Fadil Imran Kapolda Metro Jaya Pernah Tangani Kasus Chat Mesum
“Tanpa undangan dari kami, gerakan hati, mereka spontan berbondong-bondong ke Bandara Soekarno-Hatta untuk menjemput Imam Besar,” ucap Slamet Ma’arif.
Slamet Ma’arif mengaku terjadinya kerumunan massa karena Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD yang memberikan izin.
“Ditambah pula pak Menkopolhukam mengizinkan, ‘silahkan jemput Habib Rizieq, yang penting aman, tertib’. Ini yang menambah juga kan,” tutur Slamet Ma’arif.
Sehingga, ketika hari kepulangan Habib Rizieq Shihab ke Indonesia, terlihat massa yang berkumpul di Bandara untuk menjemput.
Akhirnya, pihak FPI pun memutuskan untuk mengatur agar kondisi massa tetap tertib selama proses penjemputan Habib Rizieq Shihab di bandara Soekarno Hatta.
“Ini di luar dugaan kita semua, akhirnya kami memutuskan yang penting bagaimana tertib. Kami juga mengerahkan laskar dan pengurus supaya turun ke lapangan, supaya bisa tertib,” ujar Slamet Ma’arif.
Slamet Ma’arif mengatakan sepanjang penjemputan sudah sangat tertib.
Dia mengatakan bahwa aparat kemanan pada saat itu juga sangat membantu dalam menangani kerumunan massa, dengan cara yang humanistik, persuasif, dan komunikatif.
Slamet Ma’arif mengatakan perasaan psikologis umat sangat memuncak karen kerinduan kepada Habib Rizieq.
Slamet Ma’arif mengaku tidak menduga massa yang terkumpul sebanyak itu.
Mengenai pelaksanaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Petamburan yang kembali menimbulkan kerumunan massa, pihak FPI juga telah memperkirakan kemungkinan tersebut.