Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Suyadi Pak Ogah Perlintasan Kereta Kaligawe Semarang Kerap Dengar Tangisan Minta Tolong

Cerita mistis Suyadi warga Semarang yang menjadi pak ogah atau supeltas di perlintasan kereta Kaligawe

Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: abduh imanulhaq

Cerita mistis dialami Suyadi warga Semarang yang menjadi supeltas di perlintasan kereta Kaligawe

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Baik ataupun buruk, setiap pekerjaan tentu memberikan pengalaman bagi pelakunya.

Tak terkecuali bagi penjaga perlintasan rel kereta api dan rekan-rekannya.

Adalah Suyadi (60), pak ogah di perlintasan rel kereta api Jalan Raya Kaligawe Semarang.

Baca juga: Viral Kecelakaan di Purwokerto Ayla Tabrak CBR, Tawari Ganti Rugi Mobil dan Rumah, Ini Kata Saksi

Baca juga: Cerita Mistis Warsino Gilo Gilo Keliling Malam di Semarang Tengah Dihadang Pria Bermuka Rata

Baca juga: BREAKING NEWS: Pohon Tumbang di Jalan Pamularsih Semarang Tutup Total Akses Jalan, Lalulintas Macet

Baca juga: Salah Jalan Pulang Takziah, Soemadi Tewas Kecelakaan Terlindas Truk di Semarang Saat Menyeberang

Sudah 10 tahun ia istikomah menjadi sukarelawan pengatur lalu lintas (supeltas) dalam menertibkan arus kendaraan di jalur itu.

Berbagai kisah penuh suka dan duka pernah ia alami.

Tak hanya kerap mendapat cibiran lantaran dinilai mengganggu pengguna jalan, pengalaman berbau mistis pun sering ia dapatkan.

"Kebetulan saya yang dapat bagian jaga malam.

Sudah sering merasakan ada sesuatu saat berjaga," terang dia kepada Tribunjateng.com, Rabu (18/11/2020) malam.

Suyadi akhirnya menganggap hal biasa saat menemui hal janggal.

Terlebih seusai terjadi kecelakaan di perlintasan rel tersebut yang biasa disebut daerah Palang oleh warga sekitar.

Meski tidak bisa memastikan waktunya, dia beberapa kali mendengar suara tangis seusai terjadi kecelakaan di kawasan tersebut.

Ada pula suara teriakan meminta tolong yang bila diamati tidak tampak siapa pun.

"Kalau dengar suara menangis dan berteriak sudah sering.

Pernah waktu itu tujuh hari setelah terjadi kecelakaan di sini, ada yang menangis minta tolong.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved