Pilkada Serentak 2020
2 Daerah Disebut Tak Terapkan Protokol Kesehatan Ketat saat Kampanye, Ganjar: Bawaslu Tegas Saja!
Ganjar menyebut proses kampanye di Kabupaten Klaten dan Kabupaten Pekalongan yang belum begitu ketat menerapkan prokes
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: muslimah
2 Daerah Disebut Tak Terapkan Protokol Kesehatan Ketat saat Kampanye, Ganjar: Bawaslu Tegas Saja!
TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) meminta semua pihak untuk bersama- sama mencegah potensi kerumunan yang dapat berpeluang menularkan virus corona Covid-19.
Tak terkecuali pada saat kampanye pemilihan kepala daerah (pilkada) yang saat ini masih berlangsung hingga awal Desember 2020 mendatang.
Ada 21 kabupaten/ kota di Jateng yang selenggarakan pesta demokrasi.
"Ada sejumlah agenda ke depan yang bisa memunculkan keramaian.
Kerumunan- kerumunan diharapkan bisa dikurangi, terutama pada pilkada," kata Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, Jumat (20/11/2020).
Ia pun menyinggung proses kampanye pilkada di beberapa daerah dimana pasangan calon dan pendukungnya tidak menerapkan protokol kesehatanan (prokes) ketat, semisal mengenakan masker, jaga jarak dan sebagainya.
Ganjar menyebut proses kampanye di Kabupaten Klaten dan Kabupaten Pekalongan yang belum begitu ketat menerapkan prokes.
"Pilkada di Klaten. Lalu kemarin sempat viral di Kabupaten Pekalongan, ada konvoi.
Saya minta agar Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu), tegas saja.
Jangan ragu- ragu untuk melarang (kegiatan yang tidak menerapkan prokes," tukasnya.
Seperti diketahui, video konvoi sepeda motor saat kampanye pilkada sempat viral dan ramai diperbincangkan warganet.
Di masa pandemi ini, orang- orang dalam video itu tidak memakai masker.
Ganjar menambahkan, partai-partai politik sebelumnya sudah sepakat bahwa paslon peserta pilkada harus menerapkan prokes ketat.
"Mereka (paslon) lebih didorong untuk kampanye virtual. Serta pertemuan dengan peserta terbatas juga harus diikuti," tandasnya.