Berita Viral
Tetangga Lalu Kakaknya Dihabisi Satu Persatu, Tukang Bakso Ini Beberkan Pengakuan Perjalanannya
Muhamad Syarifudin merupakan warga sekitar lokasi kejadian, yang sempat dikabarkan hilang sejak Agustus 2020 silam
TRIBUNJATENG.COM - Pelaku pembunuhan kakak dan tetangganya membuat pernyataan yang mencengangkan.
Ia mengaku nekat membunuh tetangganya karena kesal diajak melakukan hubungan sesama jenis oleh korban.
Sementara itu, ia nekat menghabisi nyawa kakaknya karena sakit hati tak diberi izin untuk menikahi kekasihnya.
Ia kemudian mengubur jasad kakaknya di dalam kontrakan yang mereka huni bersama di Depok.
Baca juga: 2 Daerah Disebut Tak Terapkan Protokol Kesehatan Ketat saat Kampanye, Ganjar: Bawaslu Tegas Saja!
Baca juga: 5 Hari Setelah Digigit Ular, Zaini Meregang Nyawa, Keluarga: Istri Sudah Berjuang Sekuat Tenaga
Baca juga: Sejumlah Kejanggalan di Tubuh Emy saat Mayatnya Ditemukan di Jalan Pramuka, Polisi Ungkap Sebabnya
Baca juga: Sekolah Boleh Buka Kembali Januari 2021, Simak Syarat dan Ketentuannya
Dari terungkapnya kasusnya ini, ada fakta lain yang mencengangkan, di mana pelaku bernama Juana itu juga mengakui menghabisi nyawa Muhamad Syarifudin.
Muhamad Syarifudin merupakan warga sekitar lokasi kejadian, yang sempat dikabarkan hilang sejak Agustus 2020 silam.
Dilansir TribunnewsBogor.com dari TribunJakarta.com, Juana mengakui dirinya nekat menghabisi nyawa Muhamad Syarifudin alias Didin, lantaran kesal dipaksan melakukan hubungan sesama jenis.
"Dia memaksa saya sama teman saya untuk melayani dia berbuat itu hubungan itu (badan)," kata Juana saat digiring di Polres Metro Depok, Pancoran Mas, Kamis (19/11/2020) malam.
Juana mengakui, dirinya nekat menghantam kepala korban menggunakan knalpot kendaraan roda dua.
"Dipukul kepalanya pakai knalpot bekas terus pakai batu. Bajunya dia terus dikubur di dekat rumah sekitar 200 meteran berdua sama teman saya yang sering diajak gitu," kaya Juana.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Depok, AKBP I Made Bayu Sutha, mengatakan, untuk kasus pembunuhan Didin ditangani oleh Polres Bogor, lantaran tempat kejadian perkara (TKP) yang berada di daeah Gunung Pongkor.
I Made Bayu menjelaskan, kronologi pembunuhan ini berawak ketika Didin datang menemui pelaku ke Bogor seorang diri.

"Di salah satu tempat pondok kosong dengan alasan ingin mencari sinyal.
Sampai di sana dengan bujuk rayu korban merayu Juana untuk melakukan hubungan antar sesama jenis," kata I Made Bayu di ruangannya, Jumat (20/11/2020).
Selesai menghabisi nyawa Didin, Juana pun memakamkannya di daerah Gunung Pongkor, dan kini jasadnya dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.