Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Anggota FPI Hadang Polisi Semprot Disinfektan di Depan Rumah Habib Rizieq & Markas FPI di Petamburan

Penyemprotan disinfektan di Kawasan Petamburan, Jakarta Pusat, pada sempat ditolak simpatisan Front Pembela Islam (FPI).

Editor: galih permadi
Istimewa
Anggota FPI berusaha menghalangi polisi yang hendak melakukan penyemprotan disinfektan di Petamburan. 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Penyemprotan disinfektan di Kawasan Petamburan, Jakarta Pusat, pada sempat ditolak simpatisan Front Pembela Islam (FPI).

Mereka menolak dan tampak berusaha menghalangi polisi yang hendak menyemprot markas FPI dan rumah Rizieq Shihab

Simpatisan FPI berbaris menutup akses jalan menuju markas FPI dan rumah Rizieq Sihab.

Baca juga: Geger Penemuan Kerangka Manusia dalam Posisi Duduk di Kursi, Diduga Meninggal 7 Bulan Lalu

Baca juga: Kemanakah Putri dan Menantu Habib Rizieq Hingga Tak Penuhi Panggilan Polisi? Ini Jawaban Azis FPI

Baca juga: Komentar Pedas Letjen TNI Purn Agus Widjojo: Harus Ada yang Berani Lawan Habib Rizieq

Baca juga: Benarkah Jusuf Kalla Dalang di Balik Kepulangan Habib Rizieq ke Indonesia? Ini Kata Uceng

Dikutip dari Kompas TV, setelah bernegosiasi, penyemprotan akhirnya bisa diteruskan dan dilakukan petugas hingga ke bagian depan markas FPI dan rumah Rizieq Shihab.

Penyemprotan disinfektan dimaksudkan untuk mematikan virus corona atau covid-19.

Penyemprotan disinfektan dilakukan sebagai tindak lanjut munculnya klaster penularan covid-19 pasca-kerumunan acara FPI akhir pekan lalu (14/11/2020).

Penyemprotan untuk cegah penyebaran virus corona, setelah muncul klaster penularan pasca-kerumunan di sekitar markas FPI.

Penyemprotan disinfektan di lorong-lorong kawasan Petamburan menggunakan kendaraan kecil.

Jalanan besar

Sementara itu penyemprotan disinfektan di jalanan besar menggunakan mobil water cannon.

Kawasan yang sempat menjadi tempat berkumpulnya warga itu disterilisasi Polda Metro Jaya, Minggu (22/11/2020) pukul 15.00 WIB.

Dua mobil water cannon berkeliling di Jalan KS Tubun.

Mereka berjalan di Jalan KS Tubun arah Tanah Abang maupun Jalan KS Tubun arah Slipi.

Semua sisi jalan disemprot cairan disinfektan tidak terkecuali pintu masuk Jalan Petamburan III.

Sebuah mobil polisi juga terus berkeliling sambil memberikan imbauan protokol kesehatan.

"Seluruh warga diharapkan patuhi protokol kesehatan. Selalu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak," ujar polisi memakai pengeras suara dari mobil.

Kepala Team II Pemburu Preman (Katim PP), Ipda Ivan Pradipta mengatakan rencananya Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurahman dijadwalkan hadir dalam giat tersebut.

"Kalau dari kami kerahkan 15 anggota. Mereka dikerahkan dalam rangka pengamanan kegiatan kunjungan Kapolda dan Pangdam serta penyemprotan saja," jelas Ivan.

Namun demikian, selain Polres Metro Jakarta Barat, Polres Metro Jakarta Pusat, dan anggota Brimob Polda Metro Jaya juga berjaga di Petamburan.

"Ada Brimob dan juga personel Polres dan Polsek lainnya yang jaga di sini," katanya.

Pantauan Wartakotalive.com, penyemprotan cairan disinfektan berlangsung kondusif.

Tidak ada perlawanan warga dari upaya sterilisasi tersebut.

Wilayah yang terkenal sebagai markas FPI itu terpantau ramai lancar saat sterilisasi berlangsung. Jalan KS Tubun saat penyemprotan hanya dipenuhi awak media.

Selain penyemprotan, Polda Metro Jaya juga adakan rapid test massal di Jalan Petamburan IV.

Diketahui sebelumnya Jalan KS Tubun sempat menjadi titik perkumpulan massa di bulan November ini.

Pertama terjadi Selasa (10/11/2020) saat penyambutan kepulangan Imam Besar FPI Rizieq Shihab.

Keramaian kedua terjadi saat peringatan maulid nabi dan akad pernikahan putri bungsu Rizieq Shihab.

Tak Penuhi Panggilan

Kasus pelanggaran protokol kesehatan di acara pernikahan putri Rizieq Shihab, Najwa Shihab dengan Muhammad Irfan Alaydrus saat ini masih bergulir.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Rizieq Shihab menggelar acara pernikahan putrinya, pada 14 November 2020 lalu di Petamburan.

Acara digelar sekaligus memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.

Acara tersebut menjadi sorotan publik.

Pasalnya, ada sebanyak 10 ribu orang yang hadir mengikuti acara.

Mereka duduk saling berhimpitan.

Acara tersebut pun dinilai melanggar protokol kesehatan.

Terlebih Jakarta dalam masa PSBB transisi.

Kini polisi telah melakukan pemanggilan terhadap tujuh orang saksi.

Lima orang di antaranya yakni keluarga Imam Besar FPI Rizieq Shihab.

Putri dan menantu Rizieq Shihab turut mendapatkan panggilan.

Namun putri Rizieq Shihab dan suaminya, Muhammad Irfan Alaydrus tidak memenuhi panggilan penyidik Polri.

Alasan ketidak-hadiran pun dibeberkan oleh Sekretaris Bantuan Hukum DPP FPI Azis Yanuar.

Diungkapkan Azis, saat ini putri dan menantu Rizieq Shihab sedang mengikuti kegiatan di tempat lain pada Jumat (20/11/2020).

"Tidak pernah ada pemeriksaan yang ada undangan untuk klarifikasi. Tidak hadir karena sedang ada keperluan di tempat lain," kata Azis saat dikonfirmasi, Sabtu (21/11/2020), dikutip dari Tribunnews.

Lebih lanjut, Azis mengatakan pihaknya masih belum menerima pemanggilan klarifikasi lanjutan dari pihak penyidik.

Untuk jadwal pemanggilan kembali dari Polri juga belum diterimanya.

"Belum diterima (jadwal pemanggilan kembali, Red)," ujarnya.

Dari tujuh saksi yang dipanggil, hanya dua yang hadir.

Dua orang tersebut berasal dari pihak pemerintah provinsi DKI Jakarta yaitu Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo dan perwakilan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah.

"Kegiatan klarifikasi hari ini telah dilakukan interview saksi. Yang diundang ada 7 orang, dari 7 orang itu yang hadir hanya dua yaitu Kadishub DKI dan BPBD DKI," kata Kombes Ahmad di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Jumat (20/11/2020).

Sedangkan lima orang lainnya yakni berasal dari pihak keluarga Habib Rizieq Shihab.

Rinciannya, HA Bin AA yang merupakan Humas Front Pembela Islam (FPI), putri Habib Rizieq Najwa Shihab, suami Najwa Muhammad Irfan Alaydrus dan I sebagai pihak yang menyewa tenda acara.

Satu nama lainnya adalah HA bin H yang merupakan salah satu bagian keluarga dari Habib Rizieq.

Soal Panggilan terhadap Rizieq Shihab, Polri Tunggu Hasil Gelar Perkara

Polri menunggu hasil gelar perkara untuk memutuskan pemanggilan terhadap pemimpin Front Pembela Islam ( FPI) Rizieq Shihab.

“Menunggu gelar perkara,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Awi Setiyono di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (20/11/2020).

Diketahui, polisi sedang menyelidiki dugaan pelanggaran protokol kesehatan Covid-19 dalam acara Maulid Nabi dan pernikahan putri Rizieq di Petamburan, Jakarta Pusat, pada 14 November 2020.

Awi menuturkan, gelar perkara tersebut rencananya dilaksanakan pada pekan ini.

Akan tetapi, rencana itu batal karena ada kegiatan serah terima jabatan (sertijab) di Mabes Polri dan Polda Metro Jaya.

Diketahui, posisi Kapolda Metro Jaya berganti dari Irjen Nana Sudjana ke Irjen Mohammad Fadil Imran.

“Rencana antara Kamis-Jumat ini, tapi karena ada kegiatan mutasi kapolda, ada serah terima di Mabes dan Polda Metro, dengan kesibukannya mungkin tertunda, enggak apa-apa, nanti kita lihat,” ungkap Awi.

Lewat gelar perkara, polisi akan menentukan apakah status kasus tersebut dapat ditingkatkan ke penyidikan atau tidak.

Awi belum memiliki informasi lebih lanjut kapan gelar perkara tersebut akan dilakukan.

Sejauh ini, polisi telah meminta klarifikasi kepada Gubenur DKI Jakarta Anies Baswedan beserta jajarannya hingga panitia acara.

Selain di Jakarta, polisi juga mendalami dugaan pelanggaran protokol kesehatan dalam acara Rizieq Shihab di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat, Jumat (13/11/2020).

Terkait kasus di Bogor, polisi meminta klarifikasi terhadap Gubenur Jawa Barat Ridwan Kamil dan sejumlah saksi lainnya pada Jumat (20/11/2020).

Kerumunan yang ditimbulkan acara Rizieq Shihab diketahui berbuntut panjang.

Bahkan, Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana dan Kapolda Jawa Barat Irjen Rudy Sufahriadi dicopot dari jabatannya karena dinilai lalai dalam menegakkan protokol kesehatan.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Anggota FPI Tutup Jalan Saat Polisi Hendak Semprotkan Disinfektan di Petamburan

Baca juga: Alami Aquaplaning Honda City Fahladi Kecelakaan Terjun ke Parit Tol Tegal Sedalam 10 Meter

Baca juga: Ibu Kartika Putri Blak-blakan Tak Anggap Habib Usman Sebagai Menantu, Karput Histeris: Masya Allah!

Baca juga: Jaringan Kiai Sebut Hendi Pemimpin yang Tepat Untuk Masa Depan

Baca juga: Setyo Ditemukan Tewas di Rumah Kawasan Elit Semarang, Tetangga Takut karena Dijaga 2 Anjing

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved