Anies Baswedan Baca Buku How Democracies Die, Refly Harun: Jelas Sindiran untuk Pemerintah Jokowi
Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun mengatakan buku How Democracies Die yang dibaca Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan merupakan sebuah sindiran.
Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
Refly Harun berharap kode Anies Baswedan hanya sindiran dan demokrasi negara ini tidak mati.
Refly Harun berharap jika demokrasi tidak mati, maka pertarungan pemilu 2024 akan fair dan terus berjalan.
Diketahui, judul buku yang dibaca oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menarik perhatian warganet.
Dalam foto unggahan Instagram @aniesbaswedan, Minggu (22/11/2020), Anies terlihat sedang membaca buku berjudul How Democracies Die (Bagaimana Demokrasi Mati) karya Steven Levitsky dan Daniel Ziblatt.
Tengah duduk di sebuah kursi, Gubernur DKI Jakarta ini tampak serius membaca buku tersebut.
Warganet membanjiri unggahan Anies yang sedang membaca buku itu dengan beragam komentar.
Mereka menilai, judul buku yang dibaca Anies Baswedan tersebut adalah kode bagi pihak lain.
Warganet bahkan menyebut, judul buku tersebut bisa membuat pihak lain menjadi panas.
Selain itu, juga ada warganet yang mendoakan agar Anies tetap diberi kesehatan.
Mereka juga berharap, orang nomor satu di DKI Jakarta ini selalu menjadi pribadi yang sabar.