Penanganan Corona
Jateng Tertinggi Kasus Corona di Indonesia Dibanding Jakarta dan Jabar, Ganjar: Ada Perbedaan Data
Kasus positif corona Covid-19 terus bertambah. Jawa Tengah mengalami lonjakan kasus dalam beberapa pekan terakhir.
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Kasus positif corona Covid-19 terus bertambah.
Jawa Tengah mengalami lonjakan kasus dalam beberapa pekan terakhir.
Bahkan, Satgas Covid-19 pusat merilis data harian, kasus aktif di Jawa Tengah tertinggi di Indonesia pada Senin (23/11/2020) kemarin.
Baca juga: Jurus Hendi Stabilkan Ekonomi Kota Semarang, Dari Rakyat Untuk Rakyat
Baca juga: Janda Cantik PNS Kepergok Warga Mesum di Kamar Bersama Mantan Suami Sudah Beristri
Baca juga: Mutasi TNI Terbaru 100-an Perwira Tinggi Tiga Matra Duduki Jabatan Baru
Baca juga: Viral Penjual Bakso Masukkan Lagi Daging Sisa Pembeli ke Dalam Dandang Jualan
Yakni dengan angka 10.494 kasus.
Angka ini lebih tinggi ketimbang DKI Jakarta yang mencapai 8.722 kasus, Jawa Barat 7.774, Papua 4.615, dan seterusnya.
Kasus aktif merupakan kasus orang dalam perawatan baik di fasilitas pelayanan kesehatan maupun sedang isolasi mandiri.
Menanggapi hal ini, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menyatakan ada perbedaan data harian antara Satgas Covid di provinsi dan pusat.
Perbedaan angka kasus aktif dikarenakan delay input data.
Menurutnya, ada data baru yang belum dimasukkan sehingga terdapat beda data hingga sekitar 3.000 kasus.
"Saya juga kaget, katanya kita tertinggi.
Tapi begitu lihat datanya kok tidak sama," kata Ganjar, dikutip dari keterangan rekaman suara yang diterima Tribun Jateng, Selasa (24/11/2020).
Setelah pihaknya mengecek, angka pada Senin belum mencapai 10.494 kasus.
Bahkan, kasus aktif Covid-19 di Jawa Tengah hingga Selasa (24/11/2020) hanya sebanyak 7.463 kasus.
"Setelah dicek, itu (data Satgas Covid pusat) ternyata, angka delay," tukasnya.
Ia tidak memungkiri ada lonjakan kasus di Jateng akhir- akhir ini.
Hal itu juga seiring dengan peningkatan tes covid yang dilakukan pemerintah, baik provinsi maupun kabupaten/ kota.
Gubernur mengatakan telah berkomunikasi dengan pemerintah pusat untuk melakukan pengecekan data secara betul.
Kebenaran data, kata dia, berpengaruh terhadap keputusan penanganan covid di lapangan.
"Kami minta teman-teman untuk clearing data dengan pusat. Kalau ada data terlambat itu tidak apa-apa, tinggal ditambahkan.
Iya, terpenting bisa ditambahkan atau dimasukkan agar publik atau masyarakat bisa tahu," imbuhnya.
Ganjar menambahkan, saat ini tes PCR di Jateng sebanyak 1.416 orang per 1 juta penduduk perpekan.
Angka itu sudah melebihi target WHO yakni sebanyak seribu orang per satu juta penduduk.
Pada pekan ke-4 Oktober tes PCR Jateng 625 per 1 juta penduduk, lalu naik menjadi 809 per 1 juta penduduk pada pekan pertama November.
Sekarang mencapai 1.416 per 1 juta penduduk pada pekan ke-2 November.
"Meski kasus tinggi karena tes digencarkan, namun untuk tempat tidur, ICU masih aman.
Beberapa rumah sakit juga melakukan penambahan," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yulianto Prabowo membenarkan bahwa ada perbedaan data antara pemerintah Provinsi Jawa Tengah dengan pusat.
Pihaknya mengatakan akan terus berkoordinasi untuk menyelesaikan persoalan itu.
"Saat ini sebanyak 3.551 pasien terkonfirmasi Covid-19 di Jawa Tengah dirawat di rumah sakit. Adapun 3.944 pasien menjalani isolasi mandiri," jelasnya.
Ia menuturkan, ketersediaan ICU untuk pasien Covid-19 masih mencukupi.
Dari 402 ruang ICU untuk pasien covid-19, yang terpakai 253 ruangan (62,9 persen).
Adapun total ruang isolasi RS Covid-19 sebanyak 5.124 dan baru terpakai 3.889 (75,9 persen).(mam)
Baca juga: Resep Pisang Coklat Lumer Camilan denga Isi Coklat Meleleh
Baca juga: Baliho Habib Rizieq Shihab Dicopot, Refly Harun: TNI Alat Perang Bukan Alat Politik atau Demokrasi
Baca juga: Anies Baswedan Baca Buku How Democracies Die, Refly Harun: Jelas Sindiran untuk Pemerintah Jokowi
Baca juga: Naysila Mirdad Tak Tega Millen Cyrus Ditahan di Sel Cowok Terkait Narkoba
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/gubernur-ganjar-menjelaskan-data-kasus-aktif-corona-di-jateng.jpg)