Pilkada Serentak 2020
Tolak Tes Swab Usai Dinyatakan Reaktif, Anggota KPPS di Purbalingga Diganti
Ini karena mereka enggan memenuhi syarat wajib sebelum bertugas sebagai anggota KPPS.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, PURBALINGGA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Purbalingga terpaksa mengganti sekitar 10 calon anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dengan calon anggota baru.
Ini karena mereka enggan memenuhi syarat wajib sebelum bertugas sebagai anggota KPPS.
Menurut Andri Supriyanto, Komisioner KPU Purbalingga, sebagian mereka enggan menjalani rapid test yang dilakukan oleh petugas dari Dinas Kesehatan.
Padahal rapid test menjadi syarat mutlak bagi setiap calon anggota KPPS.
Pihaknya pun sedari awal telah menyosialisasikan peraturan itu kepada mereka yang ingin mendaftar sebagai anggota KPPS.
Sebagian lain menolak menjalani tes usap setelah dinyatakan reaktif dari hasil rapid test.
Pihaknya pun enggan ambil pusing bagi calon KPPS atau Linmas yang enggan menjalani rapid test maupun tes usap (swab test) yang menjadi syarat mutlak. Mereka dianggap tidak sanggup memenuhi kewajiban sehingga harus diganti dengan calon anggota baru.
"Ada yang reaktif, tapi tidak mau di swabtest, akhirnya kita ganti, "katanya, Selasa (24/11/2020).
KPU tidak perlu melakukan seleksi ulang untuk mengisi formasi calon anggota KPPS yang mundur.
Pihaknya tinggal memanggil pendaftar KPPS lama yang sebelumnya tidak lolos karena tersisih oleh peringkat di atasnya.
Alternatif lain, pihaknya bisa melibatkan tenaga dari instansi lain untuk mengisi kekosongan itu.
Andri mengatakan, hasil reaktif atau bahkan positif terkonfirmasi positif Covid 19 tidak menggugurkan status seorang sebagai anggota KPPS atau Linmas.
KPU akan menunggu sampai mereka sembuh dari Covid 19 dan bisa menjalankan tugasnya.
"Kalau sampai hari pencoblosan belum sembuh, juga tidak gugur. Kan bisa berbagi tugas dengan tim, "katanya
Pelaksanaan rapid test sebelumnya sempat menuai penolakan dari sejumlah calon anggota KPPS. Tetapi pihaknya berusaha meyakinkan terkait pentingnya pemeriksaan itu untuk menjaga kesehatan petugas dan masyarakat.