Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Pati

Tren Budi Daya Ikan Cupang di Pati Tawarkan Keuntungan Menggiurkan

Pada masa pandemi Covid-19, tren hobi memelihara ikan cupang (Betta sp.) mengalami peningkatan cukup signifikan. 

Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: galih permadi

Tiga bulan kemudian, ia sudah memetik hasil dari penjualan ratusan ekor ikan cupang yang dihasilkan dari sepasang induk tadi.

“Jadi sekitar 400 ekor, sudah untung banyak,” kata dia.

Khasan mengatakan, kini dirinya berternak aneka jenis cupang, di antaranya blue rim, fccp (fancy cooper plakat), yellow koi, nemo classic, koi galaxy, dan hellboy. 

Namun, blue rim adalah jenis yang paling laris. Ia menjual jenis ini dengan harga antara Rp 100 ribu sampai Rp 700 ribu per ekor.

Sementara, Nurul Arif mengatakan, untuk membantu menjual ikan cupang yang dibudidayakan sang adik, ia memasarkannya secara daring via Facebook.

“Saya buat grup dan bikin akun bisnis, akhirnya banyak permintaan.

Akhirnya saya makin support, biar ternak makin banyak. Selama ini muter terus.

Kalau ikan adik mulai panen saya yang jual,” kata dia.

Arif mengatakan, ia juga terbiasa menjual dengan sistem “tebas kering” atau borongan. Pembeli, biasanya reseller, membeli ikan cupang dengan hitungan per kolam penuh.

“Harga tebas kering juga bergantung jenis. Untuk jenis standar seperti nemo classic dan nemo galaxy, di bawah Rp 10 juta per kolam. Tapi untuk jenis giant multicolor, giant marsupilami, bisa puluhan juta,” jelas dia.

Khasan dan Arif memiliki sekira 20 kolam budi daya ikan cupang di lahan sekeliling rumah mereka.

Dalam jangka waktu 3,5 sampai 4 bulan, masing-masing kolam bisa menghasilkan antara 250 hingga 500 ekor ikan cupang. (Mazka Hauzan Naufal)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved