Fahri Hamzah Ngaku Rugi Rp 380 Juta Berbisnis Ekspor Benih Lobster

TRIBUNJATENG.COM- Fahri Hamzah selaku komisaris PT Nusa Tenggara Budidaya mengaku rugi Rp 380 juta ketika mengekspor benih lobster.

Hal itu Fahri Hamzah katakan di acara Mata Najwa yang tayang pada Rabu (25/11/2020).

Najwa Shihab selaku presenter Mata Najwa memperkenalkan Fahri Hamzah selaku eksportir benih lobster.

Mendengar namanya diperkenalkan seperti itu, Fahri Hamzah justru tertawa.

Baca juga: OTT Edhy Prabowo, KPK Sita Barang Mewah dari Tas LV, Hermes, Jam Rolex hingga Sepeda Mahal

Baca juga: Iis Rosita Dewi Istri Edhy Prabowo Diduga Belanjakan Uang Korupsi untuk Barang Bermerek

Baca juga: Biodata Iis Rosita Dewi Anggota DPR Istri Edhy Prabowo yang Ikut Ditangkap KPK

Baca juga: Fadli Zon Akhirnya Buka Suara Soal Edhy Prabowo Tersangka, Sebut Bu Susi dan Unggahan Setahun Lalu

"Anda kok tertawa, saya perkenalkan seperti itu?," tanya Najwa Shihab.

Tak menjawab, Fahri Hamzah malah menyandarkan tubuhnya ke kursi dan menghadap ke atas sambil terus tertawa.

"Betul kan Anda eksportir benih lobster?," tanya Najwa Shihab lagi.

Fahri Hamzah membenarkan ucapan Najwa Shihab.

"Saya pensiunan yang mencoba bisnis benih lobster," ujarnya.

Fahri Hamzah lalu menceritakan cara pemerintah memberika izin.

Fahri Hamzah mengaku berat untuk mendapat surat izin tersebut.

Hal tersebut dibuktikan dengan perusahaan yang Fahri Hamzah bangun sejak Mei 2020, yakni PT Nusa Tenggara Budidaya.

"Pengumpulan dokumennya mulai April, Mei mulai diurus izinnya, lalu diverifikasi dan nelayan, kantor, izin karantina, itu detail langsung, terus tim lapangan datang mengecek, lalu bulan Juli keluar izinnya," ujar Fahri Hamzah.

Fahri Hamzah mengaku sudah mengekspor dua kali pada tanggal 16 JUli.

Namun hasil dari ekspor tersebut, Fahri Hamzah justru rugi.