Berita Blora
Sebulan Lebih, Polisi Belum Mampu Ungkap Kasus Kekerasan Seksual Disabilitas di Blora
Sudah sebulan lebih, Polisi masih belum menemukan titik terang pelaku di balik kasus kekerasan seksual yang menimpa disabilitas di Blora.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Sudah sebulan lebih, Polisi masih belum menemukan titik terang pelaku di balik kasus kekerasan seksual yang menimpa disabilitas di Blora.
Pengungkapan kasus yang menimpa seorang siswi sekolah luar biasa (SLB) tersebut terhambat perihal komunikasi.
"Belum ada titik terang," ujar Kasatreskrim Polres Blora, AKP Setiyanto, kepada Tribunjateng.com, Sabtu (28/11/2020).
Setiyanto mengatakan, pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi. Di antaranya tetangga korban, tokoh masyarakat di desa tempat tinggal korban, termasuk guru.
Baca juga: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun: Siti Tewas Tersambar Kereta di Semarang Saat Beli Sayuran
Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut di Sragen, Pengendara CBR Gagal Menyalib hingga Hilang Kendali
Baca juga: Heboh Video Kawah Gunung Merapi Terkini Direkam Pendaki, BPPTKG: Itu Sangat Berisiko
Baca juga: Kecelakaan Maut di Sragen, Yoga Pengendara CBR Terlindas Truk dan Terseret Belasan Meter
"Saksi yang kami periksa kalau lima ada," jelasnya.
Setiyanto mengatakan, hambatan terhadap pengungkapan kasus ini lantaran korban susah diajak komunikasi. Kepolisian juga telah meminta bantuan guru sekolahnya untuk menerjemahkan saat korban diperiksa.
"Hambatannya karena memang korban susah diajak komunikasi," ujarnya.
Diketahui, seorang siswi SLB di Blora menjadi korban kekerasan seksual. Akibatnya, korban hamil. Sebulan yang lalu kali pertama diketahui, usia kehamilan korban yakni 5,5 bulan.
Korban merupakan penyandang tunarungu sekaligus tunagrahita. Korban baru diketahui hamil saat tetangganya curiga dengan kondisinya yang lemas. Setelah diperiksa, ternyata korban mengandung janin di dalam rahimnya.(*)
Baca juga: Keluarga Gadis Difabel Hamil Korban Kekerasan Seksual di Blora Lapor ke Polisi
Baca juga: Reaksi Mareta Angel Dikaitkan Prostitusi Online Artis Digrebek Polisi: Aku di Rumah, Baru Bangun
Baca juga: Terjadi Penggembungan Puncak Gunung Merapi Sebesar 4 Meter Sejak Juni 2020
Baca juga: Dikabarkan Perangkat Desa di Sragen Terjaring Razia Bersama 3 Janda Dalam Hotel, Ini Faktanya