Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Penanganan Corona

Disdikpora Kudus Lacak Aktivitas Guru SMPN 3 Jekulo Sebelum Meninggal Karena Terpapar Covid-19

Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kudus meminta kronologis terkait meninggalnya tiga guru SMPN 3 Jekulo Kudus dalam sepekan

Penulis: raka f pujangga | Editor: galih permadi
TRIBUN JATENG/RAKA F PUJANGGA
Sejumlah guru SMPN 3 Jekulo Kudus menjalani tes swab di sekolah, Selasa (1/12/2020). 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS -  Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kudus meminta kronologis terkait meninggalnya tiga guru SMPN 3 Jekulo Kudus dalam sepekan terakhir.

Plt Kepala Disdikpora Kudus, Harjuno Widodo menjelaskan, kronologis itu berkaitan dengan aktivitas tiga guru darimana dan bertemu siapa saja.

"Saya menunggu kronologis tiga guru itu darimana dan bertemu siapa saja sebelum meninggal," ujar dia.

Harjuno menyampaikan belum memperoleh kronologis dari pihak sekolah karena kondisinya masih berkabung.

"Dari kepala sekolahnya juga masih bingung karena kehilangan langsung tiga guru sekaligus," jelas dia.

Menurutnya, seluruh guru di sana juga sudah diminta untuk menjalani tes swab pada hari Selasa (1/12/2020) kemarin.

Jumlah guru yang ada di sana, sebanyak 53 guru setelah dikurangi tiga guru yang meninggal itu.

"Semua guru sudah menjalani tes swab," ucapnya.

‎Dia menambahkan, tidak pernah lupa untuk mengingatkan tenaga pendidik mematuhi protokol kesehatan.

Terutama saat berada di lingkungan sekolah dengan selalu menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan.

"Setiap kami selalu mengingatkan agar guru atau siswa yang datang ke sekolah mematuhi protokol kesehatan," ujar dia.

Sementara itu, Juru Bicara Satgas Covid-19, dr Andini Aridewi menjelaskan, seluruh guru sudah menjalani tes swab, namun belum ada hasilnya hingga ‎Rabu (2/12/2020) ini.

"Hasilnya belum ada," ujar dia.

Sebelumnya, tiga guru SMPN 3 Jekulo Kudus meninggal dunia dalam waktu berdekatan, dua di antaranya sudah terkonfirmasi positif Covid-19.

Seorang lagi masih belum diketahui karena hasil tes swab belum keluar.

Mereka juga memiliki penyakit penyerta, masing-masing sakit jantung, diabetes dan hipertensi.

‎Kepala SMPN 3 Jekulo, Wiwik Purwati tidak mengetahui jika guru-guru tersebut meninggal karena corona.

"Saya tidak tahu meninggalnya kenapa, yang saya tahu itu karena ada jantung, darah tinggi, dan vertigo," jelasnya, Selasa (1/12/2020).

Menurutnya, selama ini mereka tidak berinteraksi langsung dengan siswa karena pembelajaran dilaksanakan secara daring.

Diakuinya ada beberapa siswa yang datang ke sekolah mengumpulkan tugas dan mengerjakan ujian di.

"Buat siswa yang tidak ada internet mengerjakannya di sekolah tapi cuma sebentar. Yang mengumpulkan tugas juga setelah selesai langsung pulang," jelas dia.

Pihaknya masih sedih atas kehilangan tiga guru sekaligus dalam waktu berdekatan.

"Namanya orang tua, saya juga ikut bersedih. Semoga ketiganya diterima di sisi-Nya," jelas dia.

Setelah melakukan swab massal pada Selasa ini, pihaknya melakukan work from home (WFH).

"Sampai kapan WFH kami belum tahu pasti nanti menunggu arahan dari dinas," jelasnya.

Dia memastikan kegiatan belajar mengajar secara daring tetap dilakukan seperti biasa.

"Ujian tetap jalan karena dilaksanakan secara daring," ujar dia.

Terpisah, Kepala Puskesmas Jekulo dr Emy Ruyanah menyatakan dua guru yang meninggal hasil swabnya sudah keluar terkonfirmasi positif Covid-19.

Satu guru yang lain, pihaknya masih menunggu hasil swabnya karena belum keluar‎.

"Dua guru terkonfirmasi positif tapi yang satu guru lagi belum keluar (hasil tes swab)," jelas dia.

Setelah tiga guru meninggal dunia dalam satu pekan yang sama itu, pihaknya melakukan swab kepada seluruh guru SMPN 3 Jekulo.

"Yang dua meninggalnya berurutan, hari Minggu dan Senin kemarin.Satu lainnya lebih dulu beberapa hari lalu," jelas dia.

Total ada 50-an guru dan staf pendidik, sudah 43 guru y‎ang menjalani tes swab massal.

"Karena guru yang lain sudah melakukan tes swab di tempat lain. Sampai siang tadi sudah 43 guru yang diswab," jelas dia.

Pihaknya juga berencana akan melakukan skrining kesehatan kepada keluarga guru tersebut.

"Nanti dari keluarga juga akan kami lakukan skrining," jelas dia. (raf)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved