Berita Jawa Tengah
3 Hotel dan 1 Restoran di Kudus Kantongi Sertifikat CHSE, PHRI: Tak Perlu Khawatir Liburan
PHRI Kudus mengimbau masyarakat tak perlu khawatir untuk liburan akhir tahun di tengah pandemi asalkan mematuhi protokol kesehatan.
Penulis: raka f pujangga | Editor: M Syofri Kurniawan
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kudus mengimbau masyarakat tak perlu khawatir untuk liburan akhir tahun di tengah pandemi asalkan mematuhi protokol kesehatan.
Apalagi tiga hotel dan satu restoran di Kabupaten Kudus saat ini sudah memperoleh sertifikat CHSE (clean, healthy, safety, and environment) sejak sepekan lalu.
Ketua PHRI Kudus, Tris Suyitno menyampaikan, tiga hotel di Kudus yang sudah memperoleh CHSE dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) itu yakni Hotel Kings, @Hom dan Salam Asri.
Baca juga: Kekayaan Nikita Mirzani Triliunan Rupiah, Uang Jajan Lolly Rp 500 Ribu per Hari
Baca juga: Selebgram Salma el Shimy Ditangkap karena Berpakaian Tak Sopan di Depan Piramida Mesir
Baca juga: KH Syaroni Khotib Sholat Jumat Meninggal Saat Salat di Masjid Gresik, Tak Ada Tanda Sakit
Baca juga: Kecelakaan di Jalur Wisata Cetho Karanganyar, Pengendara Motor Terpental Ke Perkebunan
"Tiga hotel ini sudah melakukan penerapan standar protok kebersihan, kesehatan, keselamatan dan kelestarian lingkungan dalam pencegahan Covid-19," ujar dia, Sabtu (5/12/2020).
Melalui sertifikasi CHSE itu membuat wisatawan tidak perlu khawatir saat sedang berkunjung ke Kabupaten Kudus.
Pasalnya penginapan yang tersedia di sana sudah memenuhi standar protokol kesehatan.
"Setelah tamu selesai menggunakan kamar, selalu kami semprotkan disinfektan," ujar dia.
Selain itu, sebelum masuk ke hotel setiap pengunjung harus mencuci tangan dan diperiksa suhu tubuhnya.
Pada meja resepsionis juga terpasang sekat plastik transparan untuk mencegah terjadinya penularan.
"Setiap tamu yang datang juga diwajibkan untuk memakai masker atau faceshield," jelas dia.
Dia mengaku sudah siap menyambut kedatangan wisatawan saat libur Tahun Baru 2021 dengan menjalankan protokol kesehatan secara ketat.
Pemilik Hotel Kings itu memprediksikan okupansi hotelnya pada akhir bulan Desember 2020 ini sekitar 40-50 persen
"Di awal pandemi okupansinya turun drastis, tapi sudah mulai bergerak bulan Oktober menjadi 40 persen," ujar dia.
Jumlah okupansi tahun ini diperkirakan lebih rendah dibandingkan tahun 2019 lalu yang mencapai 60 persen.
"Tahun ini dapat 40 persen saya kita sudah baus," ucapnya.
Apalagi pemerintah pusat telah melakukan pemangkasan hari libur panjang yang diprediksikan akan membuat jumlah wisatawan berkurang.
Namun pihak berharap anggotanya yang terdiri dari 30 hotel dan 10 restoran dapat memperoleh keuntungan dari libur akhir tahun ini.
"Pemangkasan libur tentu akan berdampak jumlah pengunjung berkurang karena kebanyakan mereka dari luar kota," jelas dia. (raf)
Baca juga: Kronologi Selebgram Salma el Shimy Ditangkap, Lepas Jubah Berpakaian Tak Sopan di Depan Piramida
Baca juga: Selain Beli 29 Tiket untuk Sule Honeymoon, Raffi Ahmad Juga Sponsori Pernikahan Vicky Prasetyo
Baca juga: Ular King Kobra Bermunculan di Grobogan, Ada yang Ditemukan Panjang 4 Meter di Pohon Pisang
Baca juga: Bentrok Tentara Israel dengan Warga Palestina, Seorang Remaja Tewas Ditembak