Mahfud MD Marah Rumah Ibunya Digeruduk: Itu Sangat Biadab Kalau Sampai Menyerang Keluarga Saya

TRIBUNJATENG.COM- Mahfud MD mengaku sangat merah saat rumah ibunya digeruduk sejumlah massa.

Ungkapan lmarah Mahfud MD itu ia ucapkan di acara Rosi yang tayang pada Kamis (3/12/2020)

Mahfud MD mengatakan ibunya sudah berusia 90 tahun.

"Marah saya, tapi saya kalau marah selalu tersenyum juga," ungkap Mahfud MD.

Baca juga: Yonif Para Raider 502 Terjunkan Satu Kompi Untuk Gabung Operasi Tinombala, Buru Kelompok MIT

Baca juga: Biodata Iyut Adik Adi Bing Slamet yang Tersandung Kasus Narkoba

Baca juga: Daftar Nama Calon Kepala Daerah Terkaya di Indonesia yang Dikeluarkan KPK

Baca juga: Rocky Gerung Ingatkan Mahfud MD Tidak Anggap Remeh Benny Wenda

Mahfud MD kesal lanhtaran sejumlah massa itu menyerang keluarganya yang tidak ada hubungannya dengan politik.

Mahfud MD menilai hal itu sangat tidak manusiawi.

"Marah betul, dong. Anda boleh mengkritik saya sebagai pejabat karena perbedaan politik, tapi adalah biadab Anda kalau karena berbeda politik dengan saya lalu menyerang keluarga saya," tegas Mahfud.

Apalagi sampai ibu. Ibu saya itu umurnya 90 tahun. Dia kerjanya hanya ngaji, hanya ke masjid, bersama dua perawat, bersama kakak saya," lanjutnya.

Ia menerangkan kondisi rumah saat itu memang tidak ada penjagaan.

"Kalau siang cuma bertiga, berempat itu, perempuan semua karena anak-anaknya yang lain kerja ke kantor," ungkap mantan politikus PKB ini.

"Makanya dari sudut kemanusiaan itu biadab, orang yang begitu," ujarnya.

Meski marah, Mahfud MD menegaskan tidak akan melaporkan sejumlah massa tersebut.

Meskipun mengganggu rumahnya dan ketertiban umum, tindakan oknum tersebut tidak akan dilaporkan Mahfud.

Ia menjelaskan sudah tugas polisi untuk mengusut kasus tersebut.

Selain itu, Mahfud tidak ingin memberi kesan mudah melaporkan hal-hal yang menimpa dirinya.