Pemkab Karanganyar Akan Siapkan Tempat Isolasi Khusus bagi Warga yang Sulit Isolasi Mandiri di Rumah

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar berencana menyiapkan tempat isolasi khusus bagi warganya yang mengalami kendala saat menjalani isolasi mandiri di rumah. 

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar, Purwati menyampaikan, tempat isolasi khusus ini diperuntukan bagi warga yang tidak memungkinkan menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing.

Saat ini DKK sedang membuat SOP terkait siapa saja yang dapat menjalani isolasi mandiri di tempat tersebut. 

Baca juga: Kekayaan Nikita Mirzani Triliunan Rupiah, Uang Jajan Lolly Rp 500 Ribu per Hari

Baca juga: Kecelakaan di Jalur Wisata Cetho Karanganyar, Pengendara Motor Terpental Ke Perkebunan

Baca juga: KH Syaroni Khotib Sholat Jumat Meninggal Saat Salat di Masjid Gresik, Tak Ada Tanda Sakit

Baca juga: Selebgram Salma el Shimy Ditangkap karena Berpakaian Tak Sopan di Depan Piramida Mesir

"Nanti ada beberapa kriteria.

ini baru dibuat SOPnya.

Yang tidak memungkinkan menjalani isolasi di rumah, bisa di situ (tempat isolasi khusus).

Jadi tidak semuanya," katanya saat dihubungi Tribunjateng.com, Sabtu (5/12/2020).

Dia berharap dengan adanya tempat isolasi khusus itu bisa menekan angka penyebaran virus Covid-19.

Di samping dapat mengantisipasi pasien terkonfirmasi Covid-19 yang tidak disiplin menjalani isolasi mandiri di rumah serta dapat mengontrol interaksi antar anggota keluarga yang berada di rumah. 

"Sebetulnya kuncinya kedisiplinan masyarakat (menerapkan protokol kesehatan)," ucapnya. 

Sementara itu Bupati Karanganyar, Juliyatmono belum mengatakan secara detail lokasi yang akan digunakan sebagai tempat isolasi khusus tersebut. 

"Kami sudah siapkan isolasi mandiri.

Nanti saya kasih tahu," jawabnya singkat saat ditemui di sela acara penanaman pohon dalam rangka Hari Bakti ke-75 PUPR di Bendungan Gondang.

Sebelumnya, Yuli sapaan akrabnya menjelaskan, adanya peningkatan kasus Covid-19 belakangan ini didominasi adanya kontak erat pasien positif Covid-19.

Di sisi lain, tingkat kedisiplinan masyarakat terkait protokol kesehatan yang menurun apabila dibandingkan dengan awal pandemi virus Covid-19.  (Ais)