Pilkada Kabupaten Pekalongan 2020
Nyoblos di TPS 23, Cabup Pertahana Pekalongan Asip Kholbihi Optimis Menang dengan Kualitas Baik
Calon Bupati Pekalongan dari nomor urut 1, Asip Kholbihi memberikan hak suaranya di TPS 23 yang berada di Kranji, Kelurahan Kedungwuni Timur, Kabupate
TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - Calon Bupati Pekalongan dari nomor urut 1, Asip Kholbihi memberikan hak suaranya di TPS 23 yang berada di Kranji, Kelurahan Kedungwuni Timur, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.
Sebelum berangkat menuju ke TPS 23, dimana dirinya melakukan pencoblosan, bersama tim suksesnya lebih dahulu berdoa bersama
Sang petahana ini datang ke TPS dengan ditemani anak dan istri Munafah Kholbihi.
Baca juga: Ini Link Hasil Pilkada 2020 dari 21 Kabupaten/Kota Se-Jawa Tengah, Cek di Sini
Baca juga: Soal CCTV yang Mati saat Anggota FPI Tertembak, Aa Gym Ungkap Pendapatnya
Baca juga: Kodam Jaya Tanggapi Kritik Muhammadiyah Soal Mayjen Dudung yang Ikut Konpres Penembakan Laskar FPI
Baca juga: Jusuf Kalla Singgung Orang Terkaya di Negeri Ini Berbisnis Rokok: Saya Ikut Bersalah
Menggunakan kemeja berwarna putih dan menggunakan peci, Asip berangkat dari kediamannya pada pukul 09.03 WIB dikawal relawan dan tetangganya menuju TPS 23 dengan berjalan kaki.
Proses pemungutan suara di TPS tersebut menerapkan protokol kesehatan.
Bahkan, ketika Asip Kholbihi dan keluarga datang ke TPS, diperiksa suhu badannya oleh petugas yang memakai APD Lengkap. Tujuannya, untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.
"Pilkada kali ini beda dengan pilkada yang saya ikuti sebelumnya," kata Asip Kholbihi kepada Tribunjateng.com usai mencoblos, Rabu (9/12/2020).
Sebab saat ini masih dalam masa pandemi Covid-19, sehingga aturan kampanye harus memperhatikan protokol kesehatan, salah satunya menjaga jarak atau menghindari adanya kerumunan banyak orang.
Padahal, dalam menjalin koordinasi, partai pengusungnya yakni PKB mempunyai tradisi kumpul bersama. Mengingat adanya aturan tersebut, akhirnya koordinasi dilakukan hanya bertemu dengan koordintor di sejumlah wilayah, termasuk tokoh masyarakat.
"Walau begitu, saya bersyukur dukungan yang diberikan kepada dirinya sebagai calon bupati dan Sumarwati sebagai Wakil Bupati sangat banyak."
"Terbukti, beberapa komponen masyarakat datang dan membawa surat dukungan agar dirinya bisa terpilih sebagai Bupati Pekalongan," imbuhnya
Asip berharap mudah-mudahan masyarakat bisa memilih yang terbaik untuk kemajuan dan kelanjutan pembangunan Kabupaten Pekalongan.
"Paling penting lagi adalah, persatuan dan kesatuan menjadi kata kunci untuk keberhasilan program pembangunan Kabupaten Pekalongan. Karena itu merupakan modal yang harus terus kita pupuk untuk melaksanakan pembangunan," tandasnya.
Saat disinggung mengenai target perolehan suara, Asip mengaku tidak akan muluk-muluk, yang penting bisa menang.
"Karena persaingan ini ketat. Yang penting kita menang, unggul, dengan kualitas baik dan masyarakat juga sudah bisa membedakan, ini adalah memilih bupati, bukan membeli bupati," tambahnya. (Dro)
Baca juga: Apakah Pasien Sembuh Juga Mendapatkan Vaksin Covid-19? Ini Kata Satgas
Baca juga: 3 Seri HP Vivo Turun Harga Bulan Desember 2020 Ini, Ada Cashback Rp 1 Juta untuk X50
Baca juga: Identitas Mayat Tanpa Kepala di Bekasi Terkuak, Warga Cilacap yang Bekerja di Mini Market
Baca juga: BPBD Purbalingga Tiap Hari Semprot Disinfektan untuk Tekan Penyebaran Covid-19
Legowo Kalah di Hitung Cepat, Asip-Sumarwati Beri Selamat ke Paslon Fadia-Riswadi |
![]() |
---|
Tak Ada Hitung Cepat dan Real Count di Pilkada Kabupaten Pekalongan, Lihat Hasilnya di Sirekap |
![]() |
---|
Cabup Pekalongan Nomor 2 Fadia Arafiq Optimis Dapat Suara Sebanyak-banyaknya |
![]() |
---|
Begini Perjuangan Distribusi Logistik Pilkada Kabupaten Pekalongan 2020, Harus Melewati Muara |
![]() |
---|
Amankan Pemungutan Suara di Pilkada Kabupaten Pekalongan, 614 Polisi Mulai Diterjunkan ke Desa-desa |
![]() |
---|