Berita Regional
4 Orang Tewas dan 2 Hilang Tertimbun Tanah Longsor di Tambang Emas Liar
Tanah longsor kembali terjadi di sebuah tambang emas liar di Lebak, Banten. Akibatnya, 4 orang tewas.
TRIBUNJATENG.COM, LEBAK - Tanah longsor kembali terjadi di sebuah tambang emas liar di Lebak, Banten.
Sebuah lubang tambang di Kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) mengalami longsor.
Akibatnya, 4 orang tewas.
Baca juga: Sindiran Karni Ilyas ke Fadli Zon Bikin Tamu ILC Tertawa Keras
Baca juga: Dico M Ganinduto Pemuda Calon Pemimpin Kendal: Awalnya Gak Tahu Chacha Federica Artis
Baca juga: PDIP Jateng Beberkan Soal Kekalahan Pilkada 2020 di 4 Daerah: Purworejo Paling Berat untuk Menang
Baca juga: Kalah di Pilkada, Demokrat Legowo: Menang Tidak Terbang, Kalah Tidak Patah
Selain itu, 2 orang dilaporkan hilang pasca terjadinya longsor.
Berdasarkan Informasi yang diterima Kompas.com dari Kepala Seksi Balai TNGHS Wilayah Lebak, Siswoyo, peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (6/12/2020) dini hari.
"Terjadi bencana alam longsor di Blok Cikatumbiri, lokasi PETI (penambangan emas tanpa izin) Resort Cibedug yang informasinya ada 6 orang tertimbun longsor," kata Siswoyo melalui keterangan tertulis, Kamis (10/12/2020).
Blok Cikatumbiri berada di Desa Citorek Sabrang, Kecamatan Cibeber, Lebak.
Siswoyo mengatakan, aktivitas PETI di TNGHS hingga saat ini masih terus berlangsung.
Berdasarkan data yang dimilikinya hingga Maret 2020, masih ada 306 lubang tambang liar yang tersebar di 4 blok di Kawasan TNGHS wilayah Lebak.
Siswoyo mengatakan, pihaknya sudah sering melakukan penutupan aktivitas tambang liar tersebut.
Namun setelah ditutup, para penambang emas liar tersebut membuka lubang di tempat lain.
Basarnas Banten dilibatkan dalam pencarian korban yang masih dinyatakan hilang hingga saat ini.
Kepala Kantor Basarnas Banten Zaenal Arifin mengatakan, pencarian dilakukan di sepanjang aliran Sungai Cimadur.
Namun, hingga berita ini ditulis, pencarian belum membuahkan hasil.
Berdasarkan data dari Basarnas, keempat orang korban longsor yang tewas yakni Hana (42) Oyan, (30), Astura (45) dan Yanto (30).