Berita Jawa Tengah
Mesin Predator Sampah Datang, Wawali Tegal Jumadi Berharap Permasalahan Sampah Segera Terpecahkan
Datangnya mesin predator sampah tersebut, diharapkan menjadi solusi mengatasi masalah sampah di Kota Tegal.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: M Syofri Kurniawan
TRIBUNJATENG.COM,TEGAL - Wakil Wali Kota Tegal Muhamad Jumadi, menyaksikan kedatangan mesin predator dari PT Kemasan di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Mintaragen, Kota Tegal, Rabu (9/12/2020).
Datangnya mesin predator sampah tersebut, diharapkan menjadi solusi mengatasi masalah sampah di Kota Tegal.
"Alhamdulillah mesin predator sampah yang kemarin kita siapkan untuk mengelola sampah sudah datang di Kota Tegal.
Baca juga: Sindiran Karni Ilyas ke Fadli Zon Bikin Tamu ILC Tertawa Keras
Baca juga: Dico M Ganinduto Pemuda Calon Pemimpin Kendal: Awalnya Gak Tahu Chacha Federica Artis
Baca juga: PDIP Jateng Beberkan Soal Kekalahan Pilkada 2020 di 4 Daerah: Purworejo Paling Berat untuk Menang
Baca juga: Kalah di Pilkada, Demokrat Legowo: Menang Tidak Terbang, Kalah Tidak Patah
Mudah-mudahan ini salah satu bagian solusi Pemerintah Kota Tegal dalam penanganan sampah," kata Jumadi dalam rilis yang diterima tribunjateng.com.
Jumadi menjelaskan, mesin predator sampah bisa mewujudkan circular economy.
Mesin tersebut akan mengolah semua jenis sampah, baik plastik maupun organik.
Sampah-sampah yang diolah sekira 70 sampai 80 persen akan menjadi briket.
"Semua kita makan (masukan ke mesin predator sampah) kita jadikan briket batubara.
Di samping itu juga sampah-sampah yang lain harapannya bisa dimanfaatkan untuk lebih ekonomi.
Jadi 250 ton sampah perhari di Kota Tegal mudah-mudahan bisa kita dijadikan briket batubara," ujarnya. (fba)
Baca juga: Mengadu ke DPR, Keluarga Simpatisan Habib Rizieq Persoalkan Bekas Luka dan Barang-Barang Jenazah
Baca juga: Ini Pesan Pelatih Persib Bandung bagi Pemain Indonesia yang Ingin Merumput di Luar Negeri
Baca juga: Gadis 17 Tahun Berhasil Kabur dari Wisma saat Hendak Dijadikan PSK
Baca juga: Gara-gara Susah Sinyal di Kampung, Mahasiswi Ini Wisuda Daring di Dalam Hutan