Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Wanita Ini Tewas saat Kehamilan Sudah 9 Bulan, Dokter Temukan Fakta Baru Begitu Perut Dibedah

Namun, dia berakhir tragis dengan meninggal dunia, saat dirinya seharusnya melahirkan bayinya

Editor: muslimah
Eva.vn
Ilustrasi - Dokter menyelamatkan nyawa Le Le 

Wanita Ini Tewas saat Kehamilan Sudah 9 Bulan, Dokter Temukan Fakta Baru Begitu Perut Dibedah

 
TRIBUNJATENG.COM - Pada 11 Desember seorang wanita yang tinggal di China meninggal secara tragis.

Wanita itu hamil 9 bulan, di mana hanya butuh beberapa hari lagi untuk melahirkan.

Namun, dia berakhir tragis dengan meninggal dunia, saat dirinya seharusnya melahirkan bayinya.

Menurut Eva.vn, wanita tersebut bernama Le Le, sebelumnya Le Le pernah melahirkan bayinya secara caesar.

Namun, anak pertamanya seorang wanita, jadi keluarganya menuntut Le Le untuk hamil dan melahirkan anak seorang pria.

Baca juga: Denise Chariesta Pasang Tarif Rp 5 Juta ke Wartawan: Kalau Gak Mau ya Tetep Bisa Wawancara

Baca juga: Didatangkan Indonesia Dari China, Ini Fakta Vaksin Sinovac, Diungkapkan Langsung Oleh Pengembangnya

Baca juga: Ikatan Cinta Malam Ini 17 Desember: 3 Bulan Menikah, Aldebaran Akhirnya Menggandeng Tangan Andin

Baca juga: Bus Bawa 33 Brimob yang Ditugaskan Mengamankan Pilkada Terguling dan Terbalik, 3 Luka Berat

Ibu mertua Le Le diketahui adalah sosok yang patriarkal, dia mendesak Le Le untuk hamil dan melahirkan anak laki-laki secepat mungkin.

Karena takut dimarahi ibu mertuanya, Le Le kemudian hamil lagi, untuk mendapatkan anak laki-laki.

Tetapi saat dirinya harus melahirkan anak keduanya, dia harus mengalami nasib tragis dengan meninggal dunia.

Saat itu Le Le mengalami sakit perut yang cukup menyakitkan.

Dia kemudian dibawa ke rumah sakit darurat oleh keluarga dan suaminya, tetapi sudah terlambat.

Le Le dipastikan meninggal dunia oleh dokter, saat keluarganya membawanya ke rumah sakit.

Tidak ada yang peduli, bahwa ibu mertua Le Le sangat kejam padanya, bahkan saat dirinya meninggal seklaipuan.

Ibu mertua Le Le meminta pada dokter untuk membedah perut menantunya, untuk menyelamatkan bayi di dalam perutnya.

Dia mengatakan bahwa bayi dalam perut Le Le sudah berusia 9 bulan, jadi  kemungkinan dia sudah bisa hidup ketika dikeluarkan dari perutnya.

Dokterpun melakukan pembedahan untuk menuruti permintaan ibu mertua Le Le.

Kemudian, saat dokter melakukan pembedahan, mereka justru menemukan fakta mengejutkan yang membuatnya semakin marah.

Ternyata penyebab kematian Le Le menderita sakit perut adalah karena rahimnya pecah.

Dokter yang melakukan pemeriksaan mengatakan bahwa Le Le hamil terlalu dini, tak lama setelah melahirkan anak pertama.

Luka bekasa sayatan dari kehamilan pertama belum sembuh, selain itu Le Le juga terlambat di bawa ke rumah sakit.

Selain itu, menurut media China saat Le Le mengandung anak kedua dia harus mendengarkan ibu mertuanya.

Dia tinggal di rumah merawat bayinya, dan dikendalikan oleh mertuanya, bahkan tidak keluar rumah selama kehamilannya.

Tragedi yang dialami Le Le dianggap karena keegoisan keluarga suaminya dan kelemahannya sendiri.

Dokter pun kemudian memberikan pesan kepada wanita lain yang melahirkan dengan metode persalinan harus menunggu setidaknya 1 tahun untuk hamil kembali.

Kemudian bagi wanita yang melahirkan dengan operasi caesar menunggu setidaknya 2-3 tahun untuk hamil kembali. (INTISARI)

Sumber: Intisari
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved