Berita Semarang
Kisah DV Warga Semarang Dirampas Gangster, Lapor Polisi Tak Bisa Diproses karena Kerugian Kecil
DV, warga Tandang, Tembalang, Kota Semarang hingga kini masih was-was ketika mengendarai sepeda motor di malam hari.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: m nur huda
Mereka juga meminta jam tangan saya.
Kami rugi ratusan ribu.
Untungnya saya tak bawa dompet.
Handphone saya sembunyikan di dashboard motor," terangnya.
Menurut DV, perbuatan para gangster tersebut terhitung nekat.
Pasalnya ketika kejadian kondisi jalan masih ada beberapa pengguna jalan yang melintas.
Namun warga yang melintas tersebut enggan berhenti karena melihat mereka membawa sajam dan berjumlah banyak.
"Kami pasrah daripada dibacok, yang penting selamat," terangnya.
Dia menyebut, ciri-ciri gangster yang mengancamnya berperawakan sedang.
Memakai topi dan masker sehingga tak tahu pasti wajahnya.
Untuk anggota gangster lainnya, dia tak mengetahui pasti karena jaraknya lumayan jauh dengannya.
"Tak ada bau miras. Tapi mendengar intonasi suara dan melihat mata pelaku sepertinya dia habis konsumsi obat," ujarnya.
Selepas kejadian itu, DV sempat mencari bantuan ke kantor Polisi terdekat.
Mereka mendatangi Polsek Semarang Selatan.
Di sana petugas yang menerima laporan tersebut tak bisa memproses disebabkan nilai kerugian yang kecil.