Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Kongres I Serikat Nelayan NU, Witjaksono Terpilih Sebagai Ketua Umum, Ini Program Utamanya

Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama (SNNU) telah menggelar Kongres I di Ponpes Qomaruh Huda,  Desa Bagu, Kecamatan Pringgarata, Kabupaten Lombok Tengah, N

Penulis: yayan isro roziki | Editor: m nur huda
Istimewa
Ketum SNNU, Witjaksono, memberikan sambutan dalam Kongres I SNNU di Lombok Tengah, NTB. 

TRIBUNJATENG.COM, LOMBOK TENGAH - Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama (SNNU) telah menggelar Kongres I di Ponpes Qomaruh Huda,  Desa Bagu, Kecamatan Pringgarata, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), kemarin.

Dalam Kongres I, Witjaksono, terpilih sebagai ketua umum (Ketum) pengurus pusat (PP) SNNU, secara aklamasi.

Ketum Witjaksono mengusung dua agenda utama untuk kesejahteraan para nelayan Nahdliyin.

"Kemarin, kita telah sukses menggelar Kongres I SNNU dengan sukses. Kita juga menyepakati dua agenda utama yang diusung SNNU," kata Witjaksono, Minggu (19/12/2020).

Baca juga: Pukul dan Tendang Polisi, Seorang Pemuda Peserta Aksi 1812 Ditangkap

Baca juga: Kasus Rizieq Shihab Diambilalih Bareskrim, FPI: Mudah-mudahan Bersih dari Kepentingan Jabatan

Baca juga: Kecelakaan Maut Bocah 4 Tahun Terlindas Pikap Saat Menyeberang Jalan 

Baca juga: Deretan Harga HP Rp 5 Juta sampai Rp 6 Jutaan Bulan Desember 2020

Agenda pertama yaitu bidang perkonomian, di mana PP SNNU telah menyusun kerjasama dengan para investor asing, untuk mengelola potensi laut, utamanya lobster.

Hal ini, kata dia, agar masyarakat sekitar pesisir ikut serta berperan dalam pembesaran benur.

“Melihat kegaduhan yang terjadi belakangan ini terkait ekspor benur, sesuai anjuran Putusan Lembaga Batshul Masa'il PBNU, kita sepakat dan tidak ingin kejadian seperti ekspor benur (baby lobster) kembali terjadi."

"Makanya kita akan datangkan investor, agar potensi sektor kelautan dan perikanan yang ada bisa dikembangkan di dalam negeri, sehingga mempunyai nilai tambah, dan semua nelayan bisa dilibatkan untuk bisa membudidaya dan mengembangkan lobster,” ujarnya.

Agenda kedua, sambung pria yang akrab di sapa Mas Witjak ini, yaitu bidang jaminan sosial, berupa asuransi jiwa kepada nelayan Indonesia.

Ini sekaligus perjuangan bersama menuju pemerataan kesejahteraaan bagi nelayan.

"SNNU tidak ingin kekayaan laut kita hanya dinikmati oleh segelintir orang, karenanya SNNU akan terus memberikan kesempatan agar para nelayan mendapatkan hak-haknya sehingga kesejahteraan di kalangan nelayan benar-benar terwujud," ungkapnya.

Upaya ini dilakukan SNNU, lanjut Witjak, mengingat tren jumlah nelayan di Indonesia menurun.

Ini mengindikasikan bahwa profesi nelayan, khususnya nelayan kecil dan tradisional dianggap belum memberikan jaminan kesejahteraan dibanding profesi lainnya.

Untuk itu, kami (SNNU) sebagai badan otonom resmi yang berdiri berdasarkan pada Muktamar Nahdlatul Ulama ke-33 di Jombang tahun 2015, ingin berkontribusi langsung turun ke lapangan agar nelayan kita bisa lebih maju dan sejahtera. 

Apalagi sebagai negara maritim, sambung Witjak, Indonesia mempunyai potensi ekonomi yang tinggi dari sektor kelautan dan perikanan, jika dikeloka dengan baik dan benar.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved