Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Banyumas

Seperti Mengulang Longsor Hebat 2018 Lalu, Ini Penjelasan Ilmiah Longsor di Desa Bantar Banjarnegara

Pergerakan tanah kembali terjadi di Dusun Pramen Desa Bantar Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara.

Penulis: khoirul muzaki | Editor: M Syofri Kurniawan
Tribun Jateng/Khoirul Muzaki
Longsor memutus akses jalan kabupaten di Dusun Pramen Desa Bantar, Banjarnegara. 

TRIBUNJATENG. COM, BANJARNEGARA - Pergerakan tanah kembali terjadi di Dusun Pramen Desa Bantar Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara.

Daerah ini sudah menjadi langganan longsor.

Longsor hebat sebelumnya juga pernah melanda wilayah Dusun itu hingga memaksa 52 keluarga mengungsi, 2018 lalu. 

Baca juga: Tak Diambil Sejak Ayu Ting Ting Terkenal, Gaji PNS Abdul Rozak Menumpuk, Segini Jumlahnya

Baca juga: Ini Identitas Sopir Agya Tewas Terbakar Hidup-hidup Seusai Kecelakaan Aquaplaning di Tol Sragen-Solo

Baca juga: Video Hema Malini Menari 52 Tahun Lalu Viral Ditonton 2 Juta Lebih

Baca juga: Saksi Mata Gemetar Melihat Odong-odong Bawa Rombongan Pengantin Masuk Jurang, 3 Meninggal

Selain merusak banyak rumah hingga penduduknya mengungsi, jalan kabupaten di Dusun Pramen kala itu pun sampai putus karena longsor.

Ini membuat warga Dusun Sikenong Desa Bantar serta Desa Suwidak sempat terisolasi. 

Setelahnya jalan dibangun permanen hingga akses kembali terbuka untuk warga.

Sebanyak 52 keluarga yang mengungsi pun telah direlokasi di hunian baru bantuan pemerintah. 

Hampir tiga tahun berselang, bencana itu kembali datang.

Kemarin, Jumat subuh (18/12/2020), ruas jalan kabupaten di Dusun Pramen Desa Bantar kembali longsor.

Tebing setinggi sekitar 50 meter runtuh hingga menimbun seluruh badan jalan.

Ini diperparah dengan kondisi jalan yang ambles cukup dalam. 

Kejadian itu seperti mengulang peristiwa nahas pada 2018 lalu. Padahal, memori warga tentang bencana lalu belum hilang. Dampaknya pun tak kalah mengerikan karena akses utama warga keluar Desa terputus. 

Terisolasinya Desa dari dunia luar biasanya awal dari petaka lain yang menyerta, semisal terhambatnya distribusi logistik untuk masyarakat Desa, seperti tahun 2018 lalu. 

Karenanya, agar dampak bencana tak kian parah, jalur alternatif via Dukuh Beji Desa Karangtengah, Wanayasa yang masih sulit dilalui agar dibenahi dan dihidupkan kembali. 

"Paling solusinya jalan alternatif agar segera dibenahi untuk akses warga.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved