Berita Batang
Nelayan Salahkan Proyek PLTU Batang Bikin Ekosistem Laut Rusak: 8 Tahun Tangkapan Ikan Menurun
Pendapatan nelayan di wilayah Roban Timur, Desa Sengon, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang menurun beberapa tahun terakhir.
TRIBUNJATENG.COM, BATANG - Pendapatan nelayan di wilayah Roban Timur, Desa Sengon, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang menurun beberapa tahun terakhir.
Menurut sejumlah nelayan, turunnya hasil laut itu karena ekosistem ikan rusak akibat proyek negara yaitu PLTU Batang.
Bahkan karena kondisi tersebut, tak lagi bisa mendapatkan tangkapan maksimal seperti beberapa tahun lalu.
Dijelaskan Bejo, satu di antara nelayan Roban Timur, kondisi perairan di dekat PLTU Batang telah rusak.
"Rusaknya ekosistem laut sudah terjadi sejak 8 tahun lalu sejak ada proyek PLTU Batang," ujarnya, Selasa (22/12/2020).
Dilanjutkannya, rusaknya kondisi laut menyebabkan turunnya hasil tangkapan nelayan.
"Dulu sebelum ada PLTU tanggkapan udang dari nelayan bisa 1,5 kuintal lebih.
Namun kini dapat 25 kilogram saja beruntung," paparnya.
Adapun Ketua Kelompok Nelayan Roban Timur, Wahyono, membenarkan rusaknya kondisi lingkungan di wilayah perairan sekitar PLTU Batang.
"Buangan lumpur dari PLTU kini mulai lagi, dan penempatannya acak.
Diguyur Hujan Terus Menerus, Jembatan Penghubung Antardesa di Batang Ambrol |
![]() |
---|
Dilaunching Pertengahan Maret, Ini Lokasi Tilang Elektronik di Batang |
![]() |
---|
Sekolah Tatap Muka Bakal Dibuka, Guru di Batang Jadi Prioritas Vaksin Tahap Dua |
![]() |
---|
Berisiko Tinggi, Pentingnya Jaminan Sosial Bagi Nelayan |
![]() |
---|
Bupati Batang Wihaji Targetkan 3 Ribu Vaksinasi Pelayan Publik |
![]() |
---|