Berita Solo
Antisipasi Terorisme di Solo, Polisi Aktifkan Jogo Tonggo, Ada yang Mencurigakan Segera Laporkan
Polresta Solo telah menyiapkan tim untuk antisipasi aksi terorisme jelang tahun baru 2021. Terlebih beberapa waktu lalu diketahui Densus 88 Anti Tero
TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Polresta Solo telah menyiapkan tim untuk antisipasi aksi terorisme jelang tahun baru 2021.
Terlebih beberapa waktu lalu diketahui Densus 88 Anti Teror baru saja mengungkap ada pelatihan Jamaah Islamiyah (JI) di sejumlah lokasi di Jawa Tengah, salahsatunya di Bandungan Kabupaten Semarang.
Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan tim untuk penjagaan tahun baru nanti.
Baca juga: Viral Warga Ngaku Dipaksa Rapid Test di Gerbang Tol Salatiga, Trans Marga Jateng: Hoax
Baca juga: Blusukan Sekitar Kantor Kemensos, Risma Temukan Pemulung Tinggal di Bawah Fly Over
Baca juga: WNA Dilarang Masuk Indonesia Mulai 1 Januari 2021 Kecuali Pejabat Negara Setingkat Menteri
Baca juga: 5 Kapal Asing Asal Malaysia & Vietnam Curi Ikan Ditenggelamkan, Lambung Diisi Pasir Lalu Dicor
Tim ini bertugas untuk menjaga keamanan Kota Solo termasuk dari tindak pidana terorisme.
"Kami TNI dan Polri solid," jelas Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, Selasa (29/12/2020).
Selain menyiapkan tim untuk menjaga pintu perbatasan, Kapolresta Solo juga menggandeng Jogo Tonggo dan masyarakat.
Hal tersebut sebagai antisipasi dan identifikasi awal.
Baik pemudik dan gerak-gerik orang mencurigakan bisa segera dilaporkan.
Sementara itu, Polresta Solo melakukan pengawasan ketat pada malam pergantian tahun baru 2021.
Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengatakan, pihaknya menyiapkan lima tim khusus menjaga malam tahun baru nanti.
Lima tim khusus tersebut terdiri dari TNI dan Polri, juga ada Satpol PP, dan petugas medis.
Penjagaan akan dilakukan di kawasan Simpang Joglo, kawasan Jurug, Tugu Makuto, dan kawasan Banyuanyar.
Nantinya tim akan memburu kerumunan yang ada di wilayah Solo.
Jadi dia meminta agar masyarakat bisa menerapkan protokol kesehatan dan tidak melakukan krumunan.
GP Ansor Jateng Usulkan Jogo Tonggo
Gerakan Pemuda Ansor Jawa Tengah mengapresiasi keberhasilan Densus 88 Antiteror Polri membongkar pusat latihan jaringan teroris Jamaah Islamiyah (JI).
Tempat latihan berupa unit vila dua lantai yang disewa jaringan teroris tersebut terletak di Desa Gintungan, Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
"GP Ansor Jateng mengapresiasi kinerja kepolisian yang berhasil membongkar tempat pelatihan jaringan JI. Dan itu dilakukan sebelum mereka melakukan amaliyah," kata Ketua PW GP Ansor Jateng, Sholahuddin Aly atau Gus Sholah, Senin (28/12/2020).

Menurutnya, pelatihan yang dilakukan di vila tersebut sungguh miris. Puluhan peserta pelatihan yang terbagi dalam beberapa gelombang pernah digembleng untuk menjadi teroris.
Kasus ini, kata dia, perlu menjadi perhatian bersama untuk merefleksikan bagaimana kerja deradikalisasi ke depan. Masih ada tantangan yang panjang dan kuat.
Pria yang akrab dipanggil Gus Sholah ini menuturkan diperlukan kerja sama dan partisipasi aktif semua pihak.
"Harus ada semacam jogo tonggo dimana pihak desa, RT, dan RW memantau secara aktif aktivitas warganya. Jika sekiranya ada yang mencurigakan, bisa langsung berkoordinasi dengan pihak kepolisian. Semua komponen masyarakat harus bahu membahu mengatasi kelompok teroris ini," ujarnya.
Apalagi, tempat bermukim untuk pelatihan ini berada di kawasan wisata yakni Bandungan. Sehingga perlu ada penegasan dari pengelola hotel, vila, guest house dan semacamnya untuk mendata setiap tamu yang datang.
Tamu yang tinggalnya lama harus diketahui secara pasti maksud dan tujuan yang dilakukan.
"Pengelola jangan hanya mengejar ekonomi semata, sedangkan pendataan diabaikan. Jangan sampai kecolongan lagi dengan munculnya kelompok teroris yang memanfaatkan penginapan di lokasi wisata tersebut," tegasnya.
Seperti diketahui, dalam memerangi anasir terorisme dan radikalisme, GP Ansor juga memiliki Detasemen Khusus (Densus) 99 Asmaul Husna. Pasukan khusus Banser NU ini melakukan pencegahan terorisme dan memberikan edukasi kepada publik supaya tidak terprovokasi gerakan yang memecah belah bangsa. (Tribun Solo/Tribun Jateng)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Antisipasi Terorisme, Polisi Gandeng Jogo Tonggo, Ada yang Mencurigakan Agar Segera Melapor
Baca juga: Habib Hasan Assegaf Pasuruan Tutup Usia, Dikenal Sosok Sederhana & Selalu Hadiri Undangan
Baca juga: Info Gempa Hari Ini: Gempa di NTT Magnitudo 5,0 Pagi Tadi Tak Berpotensi Tsunami
Baca juga: Pelatih Liverpool Juergen Klopp Ungkap Alasan Utama Mohamed Salah Hengkang Ke Real Madrid