Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Banyumas

Demi Belajar Daring, Siswa MTs Pakis Banyumas Harus Panjat Pohon di Puncak Bukit

Namun tidak seberuntung anak-anak di kota, bagi Nia dan 20 siswa MTs Pakis, sinyal internet adalah makhluk asing yang sangat sulit dijumpai.

Kompas.com/Istimewa
Siswa MTs Pakis, Dusun Pesawahan, Desa Gununglurah, Kecamatan Cilongok, Banyumas, Jawa Tengah mencari sinyal provider di hutan, Senin (1/12/2020)(Dokumentasi Pribadi/Isrodin) 

Tiga bulan lalu, kata Isrodin, secercah harapan sempat singgah. Pemerintah Kabupaten Banyumas dan ORARI merespon kesulitan para siswa dengan mendirikan repeater dan membagikan handy talky (HT). 

Dalam transmisi UHF, para siswa MTs Pakis dapat menyimak pembelajaran dari para guru dan relawan di rumah.

Namun angin surga itu hanya sekejap berembus.

Tepat menjelang Ujian Akhir Semester (UAS), radio pancar ulang milik Orari mati. Saat-saat krusial persiapan ujian semester gasal terlewat begitu saja.

Entah berapa lama para siswa menanti, namun radio pancar itu tak lagi pernah berfungsi.

"Kami sudah lapor, tapi tidak ada yang merespons, akhirnya proses pembelajaran daring dilakukan seperti biasa, siswa berburu sinyal di bukit," tukas Isrodin.

Internet kini dan nanti

Harapan baru akhirnya datang dari sebuah komunitas dan pegiat sosial Banyumas.

Senin (21/12/2020) Eddy Wahono sejumlah pejabat eselon dua di Pemkab Banyumas menginisiasi pemasangan repeater internet.

Bekerjasama dengan PT Wahana Bumi Langit Teknologi melalui program corporate social responsibility (CSR), kini siswa MTs Pakis sudah dapat menikmati internet melalui jaringan nirkabel atau wifi.

"Masuknya internet merupakan kebahagiaan dan harapan baru karena anak anak desa terpencil dapat mengenal dunia," kata Isrodin.

Sementara itu, Eddy Wahono mengaku sangat terharu melihat antusias anak-anak saat bermain dengan gawainya.

Meskipun, satu gawai harus digunakan bersama oleh empat anak sekaligus.

"Kami sangat mengharapkan perhatian dari pemerintah dan segenap pihak untuk pengadaan komputer agar anak-anak bisa lebih mudah dalam belajar," terangnya.

Kini, Internet bukan lagi makhluk asing yang sulit dijumpai.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved