Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Gantung Diri di Warung, Mbah Ramijo Tinggalkan Surat untuk Anak Berisi Alasan Akhiri Hidup

Mbah Ramijo (68) meninggalkan secarik kertas wasiat yang ditujukan kepada anaknya.  Hal itu diungkapkan Kapolsek Semarang Timur Iptu Budi Antoro.

Penulis: iwan Arifianto | Editor: m nur huda
Istimewa
Ramijo (68) ditemukan gantung diri di sebuah kios warung di Jalan Rejosari 1 RT 1 RW 10 Kelurahan Rejosari, Semarang Timur Kota Semarang, Sabtu (2/1/2021). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Mbah Ramijo (68) meninggalkan secarik kertas berisi pesan tulisan yang ditujukan kepada anaknya. 

Hal itu diungkapkan Kapolsek Semarang Timur Iptu Budi Antoro. 

"Ya ada secarik kertas yang ditunjukan ke anaknya dan alasan dia mengakhiri hidup," katanya kepada Tribunjateng.com, Sabtu (2/2/2021).

Menurutnya, surat itu cukup pendek. 

Hanya memberikan ucapan selamat tinggal kepada anak laki-lakinya.

Baca juga: Sambut Jenazah Habib Jafar di Semarang, Ganjar Minta Masyarakat Tak Berkerumun Saat Pemakaman

Baca juga: 50 Pasangan Bukan Suami Istri Terjaring Razia Hotel di Malam Tahun Baru 2021 

Baca juga: Rahayu Saraswati: Partai Gerindra Dukung Pemerintah Tegas pada Kelompok Intoleran

Baca juga: Fadli Zon Sebut Maklumat Kapolri Soal Pelarangan FPI Kebablasan & Anti-Demokrasi

Korban merasa lebih baik mengakhiri hidup karena merasa tak diterima di keluarganya sehingga terpaksa hidup menumpang. 

Intinya, ada persoalan keluarga namun tak dijelaskan detail di surat tersebut. 

"Tulisan wasiat itu ditutup dengan kalimat selamat tinggal untuk anaknya dan tanda tangan korban," bebernya. 

Diberitakan sebelumnya, Ramijo (68) ditemukan gantung diri di sebuah kios warung di Jalan Rejosari 1 RT 1 RW 10 Kelurahan Rejosari, Semarang Timur Kota Semarang, Sabtu (2/1/2021) pukul 06.30 WIB. 

Korban pertama kali ditemukan oleh pemilik warung saat hendak membuka warungnya. 

"Saya kaget melihat korban sudah tergantung," ujar pemilik warung Kasirah (63).

Dia mengatakan, sebelumnya korban sudah izin menumpang tidur di warungnya. 

Dia mempersilahkannya korban untuk tidur di tempat tersebut. 

"Korban sudah tidur di warung selama satu minggu," ujarnya. 

Korban ditemukan menggantung dengan tali tambang warna kuning mengait kepalanya yang tertutup oleh sarung. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved