Berita Pati
Remaja Tenggelam di Sungai Juwana Pati Belum Ditemukan, Polisi Duga Jasad Tersangkut Kapal
Joseph dilaporkan tenggelam terseret arus di Sungai Silugonggo atau Sungai Juwana, Kamis (17/12/2020) lalu.
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: M Syofri Kurniawan
TRIBUNJATENG.COM, PATI - Hingga hari ini, Sabtu (2/1/2021), jasad Joseph Vino Kurniawan (15), warga Desa Growong Lor, Kecamatan Juwana, masih belum ditemukan.
Joseph dilaporkan tenggelam terseret arus di Sungai Silugonggo atau Sungai Juwana, Kamis (17/12/2020) lalu.
Sebelumnya, tim gabungan yang terdiri atas personel Sat Polairud Polres Pati, Basarnas, relawan BPBD, dan Polda Jateng menghentikan pencarian pada hari ketujuh.
Baca juga: Cerita Habib Jafar Alkaff dari Kudus: Sangat Cinta Indonesia, Bersahabat Dekat dengan Habib Lutfi
Baca juga: Baru Masuk Langsung Pingsan, Seperti Ini Ngerinya Penjara bagi Pelanggar Aturan Covid di Korea Utara
Baca juga: BREAKING NEWS: Kecelakaan Sedan Altis vs Audi di Tol Semarang, Mobil Terbalik Lalu Berputar
Baca juga: Kronologi & Penyebab Kecelakaan Altis Vs Audi di Tol Semarang, Tiba-tiba Mobil Dewi Pindah Lajur
Kasat Polairud Polres Pati, Iptu Sutamto, mengatakan bahwa penghentian pencarian ini mengacu pada prosedur operasional standar yang ada.
“Saya juga sudah sampaikan pada orang tua korban, bahwa sesuai SOP pencarian kami selesai.
Namun demikian, bukan berarti saya berhenti.
Saya sudah berkomunikasi dengan para nelayan, termasuk nelayan di Puncel, Banyutowo, Tayu, Pecangaan, bahkan sampai Rembang,” kata dia pada Tribunjateng.com, Sabtu (2/1/2021).
Pada para nelayan tersebut, lanjut Iptu Sutamto, pihaknya menyampaikan bahwa apabila sewaktu-waktu jasad Joseph ditemukan oleh mereka, pihaknya siap berangkat mengevakuasi.
“Saya siap berangkat, karena itu tanggungan saya.
Sebab kejadiannya di wilayah Polair dan berhubungan dengan laka laut,” ucap dia.
Berdasarkan pengalamannya, terang Iptu Sutamto, ada kemungkinan jasad korban belum sampai ke laut, melainkan masih tersangkut di sela-sela kapal yang sandar di sepanjang sungai.
Banyak di antara kapal tersebut belum bermesin, atau dalam proses perbaikan.
Jarak antarkapal pun rapat.
“Seperti kita ketahui di Juwana tempat sandar kapal sangat padat.
Barangkali jenazah masuk sela-sela kapal dan menyangkut hingga tak bisa bergerak,” jelas dia.