Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Banyumas

Fakta Baru Petani Temanggung Cat Cabai Rawit, Sebelumnya Coba Pewarna Cengkih Tapi Gagal

Polisi menemukan fakta baru dari pengakuan petani Temanggung yang mewarnai cabai rawit dengan cat pylox warna merah.

Istimewa
Cabai yang diduga di cat ditemukan di Pasar Wage Purwokerto yang sedang diteliti oleh Loka POM Purwokerto, pada Selasa (29/12/2020). 

Polisi menemukan fakta baru dari pengakuan petani Temanggung yang mewarnai cabai rawit dengan cat pylox warna merah.

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Petani berinisial BN (35) asal Nampirejo, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, harus meringkuk di sel tahanan karena mewarnai cabai dengan cat semprot merah.

Kasat Reskrim Polresta Banyumas Kompol Berry mengungkapkan, sebelum mewarnai cabai dengan cat semprot ternyata pelaku sempat menguji coba dengan bahan pewarna lain.

"Keterangan pelaku dia pertama kali, sebelum mengecat pakai Pilox (cat semprot) sudah pernah mencoba dengan cairan cengkih," kata Berry saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (4/1/2021).

Baca juga: TNI Polri Dikatai Perkumpulan Orang Tolol, 3 Pemuda Ini Nangis Sesenggukan Minta Maaf

Baca juga: 3 Oknum Dishub Mabuk Bareng 7 Wanita, Langsung Heboh Saat Satu Orang Ternyata Reaktif Corona

Baca juga: Perempuan Karawang Hina Pancasila dan Bendera Indonesia Ditangkap, Katanya Gangguan Jiwa Sejak 2016

Baca juga: Kecelakaan Mobil Masuk Sawah Tol Ngawi Sragen KM 542, Sopir Tewas Asal Tangerang

Namun uji coba mewarnai dengan cairan cengkih itu, kata Berry, tidak berhasil.

Pewarna tidak dapat menempel ke cabai.

Bupati Banyumas, Achmad Husein bersama Kepala Loka POM Banyumas, Suliyanto saat menunjukan temuan cabai yang diduga diberi cat merah saat melakukan rilis di Pendopo Si Panji, Purwokerto, pada Rabu (30/12/2020).
Bupati Banyumas, Achmad Husein bersama Kepala Loka POM Banyumas, Suliyanto saat menunjukan temuan cabai yang diduga diberi cat merah saat melakukan rilis di Pendopo Si Panji, Purwokerto, pada Rabu (30/12/2020). (Tribun Jateng/ Permata Putra Sejati)

"Akhirnya dia berinisiatif pakai pilox, dan hasilnya sama persis.

Kalau dilihat sama persis, cabai rawit merah yang asli kalau digosok warnanya tetap.

Tapi kalau yang dicat mengelupas," jelas Berry.

Berry mengatakan, cabai rawit yang dicat semprot itu didistribusikan hingga Kabupaten Banyumas. 

Informasinya distribusi melalui seorang pengepul.

"Pedagang di beberapa pasar itu mengambil dari seorang pengepul asal Temanggung, nah pengepul ini dapat cabai salah satunya dari pelaku.

Cabai yang diduga di cat ditemukan di Pasar  Wage Purwokerto yang sedang diteliti oleh Loka POM Purwokerto, pada Selasa (29/12/2020).
Cabai yang diduga di cat ditemukan di Pasar Wage Purwokerto yang sedang diteliti oleh Loka POM Purwokerto, pada Selasa (29/12/2020). (Istimewa)

Dari petani cabai datang pakai karung, kemudian dikemas dalam kardus dan dikirim ke sini," kata Berry.

Berry mengatakan, aksi tersebut hanya dilakukan pelaku seorang diri.

Baca juga: MUI Jateng Usul Para Kiai Jadi Prioritas Disuntik Vaksin Corona: Warga Bisa Meyakini Itu Halal

Baca juga: Update Corona Jawa Tengah Senin 4 Januari 2021

Baca juga: Bupati Umi Apresiasi Tim Sepak Bola Persida Juarai Divisi 2 Askap PSSI Kabupaten Tegal

Baca juga: Harga Kedelai Impor Meroket, Perajin Tahu di Purwokerto Memilih Menaikkan Harga

Temuan Cabai Dicat

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved