Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Baru 21 Tahun Pangkat Sudah Kolonel, RY TNI Gadungan Tertunduk Malu di Depan 2 Wanita yang Ditipunya

Ede menjelaskan, RY memilih Marinir TNI AL untuk menipu dua wanita itu karena merasa bangga

Editor: muslimah
Tribun Jabar/ M Rizal Jalaludin
RY Marinir TNI gadungan yang menipu SY saat diamankan di Pos AL Palabuhanratu  

"Kalau kenal dia semenjak pas habis ulang tahun tanggal 12 September lalu, kenalnya di aplikasi, terus ya kenal, kenal, kenal, gak tahunya dia bilang katanya saya dari anggota Marinir, saya tanya Marinir mana, dia bilang dari Marinir Batalyon Cilandak. Terus saya tanya leting berapa, dia bilang leting 2015," ujarnya kepada wartawan di Pos AL Palabuhanratu, Senin (4/12/2020) malam.

"Dari situ saya udah tahu dia bohong. Saya penasaran sama orang itu, sampai kapan dia berbohong, saya jalanin. Saya minta dia pakai seragam, saya perhatiin di sini (bagian leher baju) ada bintang tanjung tiga, itu kan arinya kolonel, tapi topinya prada, terus saya tanya mana nama kamu di baju," jelas dia.

Baca juga: Tentang Bobroknya Chelsea, Roy Keane: Jangan Salahkan Lampard, Bandingkan dengan Klopp dan Arteta

Ia mengaku belum pernah bertemu secara langsung dengan RY. Sekitar dua bulan Amelia berkomunikasi dengan RY melalui media sosial.

Selama komunikasi, Amelia menuturkan, RY meminjam uang kepadanya sebesar Rp 6 juta.

Kepada Amelia, RY beralasan uang pinjaman itu akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan pribadi.

"Saya gak pernah ketemu sama dia, saya kenal sama dia sekitar 2 bulan, ada satu bulan full saya kontak sama dia. Gak ada ngajak nikah gak ada. Ada (meminta uang) sekitar ada Rp 6 juta, dengan alasan ada kebutuhan dia, terus ada masalah pribadi dia, dengan alasan dia untuk beli sepatu, beli baju, buat kenang-kenangan bilangnya," terangnya.

K
Amelia Nursyahfitri (23) warga Kampung Kerajan, Desa Cibalongsari, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang korban Marinir TNI AL gadungan asal Sukabumi (Tribun Jabar/ M Rizal Jalaludin)

Amelia menyebut, RY baru membayar uang pinjaman tersebut sebesar Rp 300 ribu.

Amelia meminjamkan uang kepada RY dengan mentransfer ke nomor rekening berbeda lebih dari 10 kali.

"Via transfer, saya tunggu tanggal 14 Desember itu tunggu, cuma dia bayar sebesar Rp300 ribu. Alasan pekerjaan pinjam uang ada alasannya buat ongkos. Saya meminjamkan uang karena pengen tahu dia seperti apa, gak tahunya kan seperti itu," katanya.

"Lebih dari 20 kali transfer, nyicil ya gak langsung 6 juta. Tapi setiap transfer itu satu hari dua kali. Atas nama rekeningnya (RY) mungkin rekening ayahnya, dia gak punya rekening, jadi pas transfer itu dia selalu pakai rekening bapaknya, keluarganya, bahkan mungkin nama lain luar keluarganya juga ada," jelasnya.

Tak hanya meminjamkan uang, Amelia juga membelikan sepatu dan jaket untuk RY dengan harga ratusan ribu. Ia menyebut, uang yang dia habiskan untuk membelikan sepatu dan jaket sebesar Rp 1,2 juta.

"Baju, topi, sabuk (TNI) dia saya gak tahu dapat dari mana, cuma memang sepatu PDL dua pasang itu saya belikan, harga sepatu lumayan Rp 800 ribu, dengan jaket itu ada Rp 1,2 juta," tuturnya.

"Mudah-mudahan ini jadi pelajaran, kalau mau ngaku-ngaku jadi anggota itu mending mikir-mikir dulu, karena nanti yang rugi dianya sendiri," katanya.

Komandan Pos AL Palabuhanratu, Peltu Ede Ayi Jalaludin mengatakan, penangakapan dilakukan terhadap RY (21) anggota Marinir TNI AL gadungan di kediamannya di Kampung Babakan, RT 09/04, Desa/Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, sekitar pukul 11.45 WIB.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved