Berita Regional
Klarifikasi Fadli Zon Setelah Dibully Netizen Gara-gara Viral Akun Twitternya Like Konten Porno
Anggota Fraksi Gerindra DPR RI, Fadli Zon tiga hari ini diolok-olok oleh warganet setelah ketahuan akun Twitternya nge-like konten porno.
Fadli kemudian melanjutkan studinya di program studi Sastra Rusia, Fakultas Sastra Universitas Indonesia (kini FIB UI).
Semasa kuliah, Fadli aktif di berbagai organisasi, baik intra maupun ekstra kampus.
Ia pernah menjadi Ketua Biro Pendidikan Senat Mahasiswa FSUI (1992-1993), Sekretaris Umum Senat Mahasiswa FSUI (1993), Ketua Komisi Hubungan Luar Senat Mahasiswa UI (1993-1994).
Ia aktif dalam kehidupan politik kampus dengan memimpin berbagai demonstrasi dan menghidupkan kelompok-kelompok studi di dalam kampus UI era awal 1990-an.
Selain itu, ia juga bergabung dengan Teater Sastra UI.
Di luar kampus, ia pernah menjadi Sekjen dan Presiden Indonesian Student Association for International Studies (ISAFIS) pada 1993-1995, pengurus pusat KNPI (1996-1999), pengurus pusat Gerakan Pemuda Islam (1996-1999), dan anggota Asian Conference on Religion and Peace (ACRP) sejak 1996.[5]
Pada tahun 1994, Fadli Zon terpilih menjadi Mahasiswa Berprestasi (Mawapres) I Universitas Indonesia dan Mahasiswa Berprestasi III tingkat Nasional dan memimpin delegasi mahasiswa Indonesia dalam ASEAN Varsities Debate IV (1994) di Malaysia.
Pada tahun 2002, ia mengenyam pendidikan di London School of Economics and Political Science (LSE) di bawah bimbingan John Harriss dan Robert Wade.
Ia meraih gelar Master of Science (M.Sc) Development Studies dari The London School of Economics and Political Science (LSE) Inggris.
Pada tahun 2016, ia meraih gelar doktoral dari Departemen Sejarah, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB), Universitas Indonesia.
Fadli Zon menikah dengan Katharine Grace dan dikaruniai dua anak, Shafa Sabila Fadli dan Zara Saladina Fadli.
Karier Politik
Fadli Zon merupakan politisi dari Parta Gerindra, yang lahir di lahir pada 1 Juni 1971 di Jakarta.
Ia pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat periode 2014-2019.
Bersama Prabowo Subianto, ia ikut mendirikan Partai Gerakan Indonesia Raya dan menjabat sebagai wakil ketua.
Sejak 8 Oktober 2015, ia juga dipercaya sebagai Chairman of Global Organization of Parliamentarians Against Corruption (GOPAC) atau Presiden Organisasi Parlemen Antikorupsi Sedunia.
Karier politk Fadli Zon mulai terlihat pada pada 1997-1999, ia menjadi anggota MPR RI dari golongan pemuda dan aktif sebagai asisten Badan Pekerja Panitia Adhoc I yang membuat GBHN.
Untuk mendukung intelektualitasnya, Fadil Zon juga mendirikan lembaga kajian publik dengan nama Institute for Policy Studies (IPS).
Fadli Zon diangkat sebagai Wakil Ketua DPR RI pada 2 Oktober 2014.
Pemilihan ketua dan 5 wakil ketua DPR sendiri dilakukan pascapelantikan dan sumpah jabatan 555 Anggota DPR periode 2014-2019 di ruang paripurna Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, MPR RI.
Sistem yang digunakan untuk pemilihan mengacu pada UU MD3, yang mewajibkan Ketua DPR dan wakilnya diajukan dalam satu paket oleh fraksi-fraksi di DPR.
Fadli Zon masuk dalam paket yang diajukan oleh lima fraksi dalam Koalisi Merah Putih yaitu Partai Golkar, Gerindra, PKS, PPP, Partai Demokrat, dan PAN, dengan pimpinan Setya Novanto.
Meski sempat diwarnai kericuhan, paket ketua dan wakil ketua dari Koalisi Merah Putih ini akhirnya terpilih secara aklamasi dan tanpa paket saingan, dan dilantik oleh ketua Mahkamah Agung Hatta Ali pada hari yang sama malam harinya.
Pada tahun 2008, Fadli Zon mendirikan Partai Gerindra bersama Prabowo Subianto.
Fadli Zon pun menjabat sebagai Wakil Ketua Umum sejak tahun 2008 hingga sekarang.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Fadli Zon: Saya Tak Pernah Like Situs Tak Senonoh di Twitter, Ada Upaya Peretasan dan artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Dua Hari Dibully setelah Dituding Nge-Like Konten Porno, Fadli Zon Sebut Ada Upaya Peretasan