Aktivitas Gunung Merapi
Terjadi Hujan Abu Gunung Merapi di Boyolali, Warga Diminta Kembali Ke Pengungsian
Hujan abu tipis terjadi di beberapa dusun Kawasan Rawan Bencana (III) Gunung Merapi di Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (9/1/202
TRIBUNJATENG.COM, BOYOLALI - Hujan abu tipis terjadi di beberapa dusun Kawasan Rawan Bencana (III) Gunung Merapi di Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (9/1/2021).
Ini terjadi setelah Gunung Merapi mengeluarkan awan panas guguran pada pukul 08.45 WIB setinggi 200 meter arah luncuran ke hulu Kali Krasak dengan jarak luncur 600 meter.
"Iya, tadi hujan abu tipis terjadi. Tapi tidak semuanya (dusun) kena hanya yang dekat KRB III," kata Camat Selo, Joko Prihanto saat dihubungi Kompas.com, Sabtu.
Baca juga: Tindaklanjut Rekom Komnas HAM, Kompolnas Minta Polisi Terlibat Penembakan Laskar FPI Diperiksa
Baca juga: Ganjar Tetapkan 23 Kabupaten dan Kota di Jateng Laksanakan PPKM Mulai 11 Januari
Baca juga: Inilah Perbedaaan Vaksin Buatan Amerika dengan Vaksin Buatan China
Baca juga: Kronologi Ibu di Demak Ditahan di Kantor Polisi Karena Dilaporkan Anak Kandung
Joko menyebut beberapa dusun di Kecamatan Selo yang terkena hujan abu tipis adalah Klakah dan Jrakah.
"Di sekitar Tlogolele juga hujan abu tipis meliputi tujuh dusun di KRB III," kata dia.
Menurut Joko fase Gunung Merapi 2020 sudah selesai.
Gunung Merapi memasuki fase 2021.
Berdasarkan informasi dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (PPTKG), proses erupsi dan luncuran awan panas Gunung Merapi sudah terjadi.
"Sehingga kalau ada hujan abu itu wajar. Tadi pagi terjadi (awan panas) dan kemarinnya lagi juga terjadi luncuran awan panas kurang lebih sekitar 300 meter ke arah Magelang," kata Joko.
Mengenai pengungsi, kata Joko, warga kelompok rentan sudah dievakuasi ke tempat penampungan pengungsian sementara (TPPS) Tlogolele sejak Merapi dinaikkan statusnya dari Waspada (level II) ke Siaga (level III).
Namun, para pengungsi sebagian memilih pulang ke rumahnya masing-masing karena terlalu lama tinggal di pengungsian.
"Dan yang bertahan sekarang ada sekitar 150 orang di Tlogolele," ungkap dia.
Joko pun mengingatkan warga yang kembali ke rumah diminta untuk kembali ke pengungsian mengingat Gunung Merapi yang terus mengalami peningkatan.
"Kami tidak lelah untuk meminta warga turun ke pengungsian. Bahkan kami menyiapkan waktu dan tenaga berupa kendaraan untuk menjemput warga turun ke pengungsian," terangnya.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas Guguran, Hujan Abu Tipis Terjadi di Boyolali"