Pesawat Sriwijaya Air Jatuh
Meh Ana Jenazah Teka, Kata Ayah Captain Didik di Pekalongan, Anak Jadi Korban Sriwijaya Air SJ 182
Inda Gunawan (49) kakak kandung, Captain Didik Gunardi menceritakan terakhir komunikasi dengan adiknya itu pada Rabu (6/1/2021) melalui WhatsApp video
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: galih permadi
Gunawan mengatakan, Didik merupakan adik kandung yang paling terakhir dan berharap ada keajaiban dalam musibah ini.
"Harapan kita mudah-mudahan ada keajaiban, meskipun sepertinya tidak mungkin. Tapi itu sudah rencana Allah SWT semoga yang terbaik untuk kita semua," harapanya.
Gunawan menambahkan, rencananya sore ini keluarga akan ke rumah adiknya yang ada di Perum Grand Bekasi.
"Sore ini, rencananya kami keluarga akan berangkat ke Bekasi," tambahnya.
Ingin Ambil Pesawat
Captain Didik Gunardi (49) Warga RT 11 RW 4, Dukuh Besimahan, Desa Srinahan, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah menjadi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air PK-CLC nomor penerbangan SJ 182 rute Jakarta-Pontianak yang jatuh di Kepulauan Seribu, pada Sabtu (9/1/2021).
Saat Tribunjateng.com, datang ke rumahnya terlihat sejumlah warga dan keluarga besar berdatangan setelah mendapatkan kabar tersebut.
Terlihat pula Kepala Desa Sirnahan Keswanto bersama perangkat desa, juga datang untuk memastikan informasi tersebut.
Selain itu, dari informasi Didik merupakan anak mantan kepala desa Sirnahan.
Inda Gunawan (58) kakak kandung Didik menceritakan, ia mendapatkan informasi kabar adik kandungnya menjadi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air, pada hari Sabtu (9/1/2021) sekitar pukul 17.00 WIB.
"Saya dapat informasi kabar itu dari istri Didik yang bernama Ari Kartini.
Memang benar adiknya berada di daftar manifest pesawat Sriwijaya Air."
"Informasi yang diterimanya adiknya mau mengambil pesawat yang ada di Pontianak," kata Inda Gunawan kepada Tribunjateng.com, Minggu (10/1/2021) siang.
Menurutnya, kabar yang diterima hingga saat ini adiknya belun ditemukan.
"Dari kabar istirnya Didik, sampai saat ini adiknya belum ditemukan," ujarnya.